CARITAU JAKARTA – Komisi I DPR RI menggelar Rapat  Kerja (Raker) tertutup bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membahas perencanaan pembangunan pusat data strategis nasional di Ibu kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (17/3/2022).

Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan, pembangunan pusat data strategis di IKN dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketersediaan data strategis nasional.

Baca Juga: Prabowo Pamit dan Mohon Maaf di Rapat Terakhir dengan DPR

"Pusat rekam cadang data strategis nasional yang saat ini berada di Sawangan, kedepannya juga akan dibangun di IKN ditujukan untuk menjamin keamanan integritas dan ketersediaan data strategis nasional, " kata Hinsa.

Tujuan berikutnya, sambung Hinsa, adalah BSSN ingin menjamin seluruh keamanan data lembaga kementerian demi mendukung konsep smart city pada pembangunan ibu kota negara yang baru.

"Dalam rangka mendukung transformasi digital di IKN yang mendukung smart city, BSSN berencana membangun pusat rekam cadang data strategis nasional di IKN, "ujar Hinsa.

Dalam raker Hinsa juga menuturkan bahwa BSSN sudah menaruh perhatian sejak dini terhadap keamanan siber IKN.

"Rencananya pemerintah akan membangun simulator kota cerdas yang terintegrasi dengan teknologi," tutur Hinsa.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serangan siber di IKN. Mulai dari bandara, pusat perbelanjaan, kereta listrik, industri, gas station, dan pembangkit listrik

Hinsa berharap Kepala Otorita dan Wakil kepala otorita terpilih beserta lembaga terkait mampu bekerja sama dengan baik dalam rangka mendukung pembangunan pusat data strategis yang diperkirakan akan memakan waktu antara 15 sampai 20 tahun ke depan.

"Perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan dan kita harapkan dengan sudah terbentuknya otorita, ada kepala otorita dan wakil kepala otorita nanti yang menyiapkan, "pungkasnya. (GIBS) 

Baca Juga: 204 Juta Data Pemilih Diduga Bocor, Kominfo Koordinasi dengan BSSN dan KPU