CARITAU SURABAYA - PT PLN (Persero) merealisasikan kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (CSIRT). Kolaborasi ini menjadikan PLN sebagai perusahaan energi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem tanggap keamanan siber.
Sebagai pilot project, PLN menerapkan CSIRT ini melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) agar dapat meningkatkan keamanan aset dan infrastruktur digital entitas usaha yang bergerak di bidang pembangkitan listrik milik PLN ini.
Kerja sama antara PLN dengan BSSN sebelumnya telah dituangkan dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani pada 28 Juni 2022. Peluncuran CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber dilaksanakan di PJB pada Rabu (27/7/2022) merupakan salah satu tindak lanjut realisasi kerja sama antara PLN dengan BSSN.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menilai sinergi ini penting dan harus dibangun agar tercapai keamanan digital yang kolektif.
"Sinergi, kolaborasi dan komitmen kerja sama antara PLN dan BSSN ini akan meningkatkan keamanan aset dan infrastruktur digital milik PJB, mengingat sebagai perusahaan pembangkit listrik, PJB sudah memasuki fase digitalisasi pembangkit,” Ujar Hinsa.
Melalui kerja sama ini, PJB mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) resmi dari BSSN dan berhak mendapatkan prioritas dalam information sharing terkait insiden/tren serangan siber khususnya dari CSIRT Global di dunia melalui IDSIRTII/CC (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center).
PJB juga akan mendapatkan perhatian khusus dari National Security Operation Center (NSOC) terhadap traffic tidak wajar yang mengarah ke PJB.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PLN Sinthya Roesly, menyampaikan bahwa PLN Group termasuk PJB saat ini tengah berada di fase transformasi digital, di mana faktor keamanan menjadi vital di dalamnya.
PLN Group sebagai salah satu BUMN terbesar, bersinergi bersama BSSN untuk memperkuat pengamanan infrastruktur digital tersebut.
"PJB-CSIRT yang kita launching hari ini merupakan bentuk keseriusan dan konsistensi kami di PLN Group dalam mengupayakan peningkatan perlindungan terhadap sistem dan data untuk mengakselerasi pencapaian target-target transformasi digital di PLN Group," ujar Sinthya.
Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyambut baik kerja sama antar lembaga ini. Menurutnya, seiring dengan perkembangan era digital ini, diperlukan pula kompetensi dan sinergi antar lembaga dalam bidang keamanan digital, salah satunya melalui kerja sama dengan BSSN.
"Kami ingin memberikan apresiasi tertinggi kepada BSSN yang secara profesional telah berkolaborasi dengan kami, menjadi kebanggaan bagi PJB sebagai perusahaan sektor energi pertama yang menerapkan CSIRT di Indonesia," ujar Gong Matua.
Pelaksanaan CSIRT ini bertujuan untuk memberikan keamanan lebih yang dapat melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada perusahaan.
"CSIRT juga berfungsi melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif pada penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan tinjauan atas arsitektur keamanan informasi organisasi," pungkas Gong Matua.(HAP)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...