CARITAU JAKARTA – Rangkaian penangkapan terhadap anggota organisasi Khilafatul Muslimin terus berlangsung. Hingga Selasa (14/6/2022), Polri telah menetapkan 23 anggota Khilafatul Muslimin sebagai tersangka, enam di antaranya ditangani Polda Jawa Tengah, Polda Lampung lima tersangka, Polda Jawa Barat lima tersangka, disusul Polda Jawa Timur satu tersangka, dan Polda Metro Jawa enam tersangka.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, mereka semua disangka melanggar Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KHUPidana dan UU Nomor 17 tahun 2017 tentang Ormas.
Baca Juga: Aktivitas Terorisme Turun Sepanjang 2023, Pengamat Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Menanggapi penangkapan terhadap anggotanya, Khilafatul Muslimin mengeluarkan pernyataan sikap yang menegaskan bahwa mereka tidak anti Pancasila, tidak anti NKRI, dan tidak anti Kebhinekaan.
Pernyataan tersebut dibacakan oleh Jamaah Khilafatul Muslimin Daulah Jawa yang dipimpin oleh Ustadz Jamaludin, staf Daulah Jawa Bagian umum Khilafatul Muslimin.
Berikut pernyataan lengkap Khilafatul Muslimin Daulah Jawa yang dikirim langsung berupa rekaman suara kepada caritau.com, Rabu (15/6/2022):
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya di siang hari ini kita dapat berkumpul dalam rangka pernyataan sikap kita terhadap fitnah-fitnah yang beredar di media massa.
Semoga apa yang kita lakukan ini menjadikan satu klarifikasi buat orang-orang yang belum mengerti tentang keberadaan Khilafatul Muslimin. Untuk itu hanya berharap Rahmat dan ridho Allah SWT mari sama-sama kita melafalkan basmalah bersama-sama.
Bismilahirohmannirhim pernyataan sikap warga Khilafatul Muslimin dengan niat ibadah kepada Allah, kami warga Khilafatul Muslimin, tidak anti Pancasila, tidak anti NKRI, tidak anti kebhinekaan.
Khilafatul Muslimin bukan musuh Pancasila, dan tidak akan memusuhi Pancasila. Musuh Pancasila adalah komunisme, marxisme, leninisme, kapitalisme, liberalisme, oligarki dan koruptor. Khilafatul Muslimin adalah jamaah bukan negara.
Demikian pernyataan ini semoga bermanfaat dan menjadi jalan hidayah bagi kita semua.
Sebelumnya, Khilafatul Muslimin menjadi sorotan setelah adanya konvoi di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022) sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pengguna motor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pengguna motor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. (GIBS)
Baca Juga: Sebut NII Induk Organisasi Teror di Indonesia, Gus Najih: NII Harus Dimasukkan DTTOT
khilafatul muslimin berikrar setia pada pancasila khilafah khalifah hti terorisme radikalisme
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain
FORPASI Dukung Pemprov DKI Bangun RDF Rorotan: Lan...
Rumah SYL Senilai Rp4,5 Miliar di Makassar Disita...
Imam Mushala di Kedoya Jakbar Tewas Ditikam