CARITAU PASAMAN BARAT – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf meminta dilakukan dialog terkait usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ada usulan penundaan Pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata KH Yahya Cholil Staquf, di Pondok Pesantren Darussalam, Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: PBNU Umumkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Selasa 12 Maret 2024
Menurut Gus Yahya, panggilan akrabnya, usulan penundaan Pemilu dapat dibicarakan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa.
"Nanti kita lihat, apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini," katanya.
Dia menyebut banyak cobaan dan musibah yang datang bertubi-tubi tidak hanya di Indonesia, namun juga dirasakan di seluruh dunia, mulai dari pandemi Covid-19, banjir, serta gempa bumi.
“Keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia. Kunci menghadapinya harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada," kata Gus Yahya seperti dilansir Antara.
Gus Yahya ke Pasaman Barat mendatangi lokasi gempa yang terjadi pada Jumat pagi (25/2/2022) dengan magnitudo 6,2 skala richter, yang menyebabkan warga meninggal dunia, rumah dan bangunan runtuh yang mengakibatkan warga mengungsi.
Dia didampingi Wasekjen PBNU Suleman Tanjung dan Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi mendatangi Pondok Pesantren Darussalam Pinagar yang juga terdampak gempa.
Gus Yahya mengajak seluruh warga berdoa kepada Allah SWT meminta pertolongan, keselamatan, serta segera mengembalikan kondisi kembali normal.(BIM)
Baca Juga: Banjir Semeter, BPBD Pasaman Barat Evakuasi Jenazah Gunakan Perahu Karet
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Se...
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...
Penanganan Jalan Nasional Putus di Lembah Anai
Pelantikan PPK Pilkada Yogyakarta