CARITAU MADINAH - Sebanyak 6.300 calon haji khusus diberitakan mulai meninggalkan Madinah menuju Mekkah pada Rabu (14/6/2023) dan seluruhnya telah mengenakan pakaian ihrom sejak dari hotel tempat mereka menginap.
Kepala Seksi Pengawasan Haji Khusus PPIH Daker Madina Rudy N Ambari menjelaskan seluruh jemaah haji khusus tersebut berasal dari 59 penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK).
Baca Juga: Transaksi Penukaran Mata Uang Riyal Naik 57,18%, BSI Raup Fee Base Income Rp16,74 Miliar
"Masih ada 600-an calon haji yang masih tinggal di Madinah untuk melaksanakan Arbain dan ziarah," kata Rudy, dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan, masa tinggal jemaah nonreguler selama di Madinah, tercatat empat sampai sembilan hari, tergantung kontrak yang disepakati dengan PIHK.
Rudy menjelaskan total jemaah haji khusus yang diawasi Kemenag selama penyelenggaraan ibadah Haji 2023 sebanyak 6.827 orang yang diberangkatkan oleh 59 usaha jasa travel haji PIHK berizin.
Dari data siskohat Kemenag, jamaah itu tersebar di sekitar 16 hotel bintang lima di wilayah Markaziyah Syimaliyah.
Hotel itu antara lain; Madinah Milenium Aqeeq, Movenpick, Frontel Al Harithia, Madinah Aqeeq, Dar Al Iman Intercontinental, Dallah Taibah, Maden Hotel, Al Ritz Madinah, Anwaar Madinah Movenpick, Hilton, OBeroi, Leader Almuna Kareem, Shahd Madinah by Accor, AIRawda Royal Inn, dan Concorde Dar Al Khair), fasilitas akomodasi dan varian konsumsi jadi pembeda utama jamaah haji reguler dengan haji khusus.
Jemaah khusus ini menginap di hotel dengan selisih varian harga sewa kamar 300 hingga 500 Real Saudi atau tergantung fasilitas, sedangkan di sisi konsumsi, katering jamaah reguler disajikan makanan dalam box aluminium foil tiga kali sehari. Box makan ini termasuk, buah, makanan desert, dan air mineral, sementara haji khusus makanannya dalam bentuk prasmanan ala carte hotel.
Jemaah bisa memilih setidaknya tiga hingga empat varian makanan, ala Indonesia, Amerika, Eropa, dan Arab, belum termasuk aneka buah, suplemen minuman.
Fasilitas lain, seperti pembimbing ibadah, tim dokter, handling baggage dan pemandu ziarah, relatif sama dengan haji reguler.
Rata-rata paket ibadah haji khusus ditawarkan dengan harga Rp250 juta-Rp300 juta per calhaj dengan waktu tunggu saat ini sekitar tujuh tahun.
Pelayanan PIHK dalam penyelenggaraan ibadah haji diawasi oleh Kementerian Agama melalui PPIH. Pengawasan itu untuk memastikan PIHK memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai yang dijanjikan kepada jamaah.
Richan Mudzakar, Direktur Arminareka menambahkan tahun ini pihaknya mendapatkan kuota 1.329 orang dan seluruhnya bisa meninggalkan Madinah menuju Mekkah dalam sekali pemberangkatan.
"Alhamdulillah bergerak dari Madinah ke Mekkah dengan 30 bus. Kami berada di Madinah delapan hari dan nantinya di Mekkah selama delapan hari," kata Richan.
Jumlah lansia dalam rombongan, lanjut Richan, ada 34 orang yang mengenakan kursi roda dan seluruhnya bisa diberangkatkan ke Mekkah, tidak ada yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun di rumah sakit. (IRN)
Baca Juga: DPD RI Berperan Aktif Mengawasi Penyelengaraan Ibadah Haji 2024
musim haji ibadah haji madinah mekkah jemaah haji nonreguler onh plus jemaah haji
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...