CARITAU JAKARTA – Aparat Kementerian Agama (Kemenag) sedang menelusuri potensi perundungan yang dilakukan secara sistematis di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: Menag Siapkan Regulasi KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama
Selain itu, lembaga pendidikan itu juga akan dikenakan sanksi jika terbukti perundungan dilakukan secara sistematis.
"Kalau memang sistematis, disengaja, sehingga anak-anak bisa diperlakukan dengan bebas seperti itu, tentu kami akan berikan sanksi, di mana pun itu lembaga pendidikan selama di bawah Kementerian Agama," tegasnya.
Sebelumnya, Selasa (6/9/2022), Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo seperti dirilis Antara mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri Albar Mahdi atau AM (17) oleh sesama santri hingga mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.
"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Ustadz Noor Syahid, juru bicara Ponpes Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.
Kabar yang beredar, AM meninggal dunia setelah dianiaya santri senior. Pihak Ponpes Gontor sejauh ini telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan.(HAP)
Baca Juga: 99 Kiai Keluarkan Petisi Dukung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
kementerian agama pondok pesantren modern darussalam gontor ponorogo jawa timur ponpes gontor menteri agama yaqut cholil qoumas
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...