CARITAU PONOROGO – Kapolres Ponorogo mengungkapkan jumlah santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, lebih dari satu orang, tidak hanya korban AM (17) yang meninggal dunia.
Baca Juga: Kedatangan Jamaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Palembang
Kasus dugaan kekerasan atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri berinisial AM (17) meninggal dunia ditindaklanjuti Polres Ponorogo, setelah menerima pengaduan dari pihak Ponpes Modern Darussalam Gontor yang diwakili salah satu ustadznya.
Pada pemeriksaan awal diperoleh bukti petunjuk bahwa pemicu terjadinya tindakan kekerasan fisik yang dialami korban AM dan dua orang santri, karena kesalahpahaman dengan santri senior.
Namun Kapolres belum menjelaskan secara rinci motif para santri senior tega menganiaya santri juniornya AM hingga meninggal dunia.
"Jadi pemicunya kesalahpahaman. Tapi kami masih akan mendalami lagi karena butuh waktu. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut motifnya," kata Kapolres.
Kasus penganiayaan AM, santri asal Palembang, Sumatera Selatan, yang terjadi di Ponpes Modern Darussalam Gontor, terungkap dari unggahan pengacara Hotman Paris di kanal medsos Instagramnya yang disebutnya ‘HOTMAN 911’, saat menerima pengaduan dari ibunda korban yang menemuinya di Palembang.
Ibunda santri AM menangis dan meratapi kematian anaknya yang disebutnya tidak wajar.
Pada video singkat tersebut, Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim untuk melakukan penyelidikan atas pelaporan seorang ibu yang datang bersama keluarga mengadu soal kematian tidak wajar anaknya.
"Hallo Pak Kapolda Jatim. Ini ada ibu yang anaknya meninggal diduga akibat penganiayaan," ujar Hotman dalam unggahan videonya.
Santri yang diduga mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia itu berinisial AM. Remaja asal Palembang berumur 17 tahun itu, seperti dirilis Antara telah beberapa tahun menjadi santri di Pesantren Gontor.
Jenazah AM telah dipulangkan dan dimakamkan pada 22 Agustus 2022. Akan tetapi ibunda korban Siti Soimah, menduga kematian putranya tidak wajar.(HAP)
Baca Juga: Bencana Kabut Asap di Palembang
kapolres ponorogo santri korban penganiayaan pondok pesantren modern darussalam gontor ponorogo ponpes gontor am palembang
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...