CARITAU JAKARTA - Polisi membubarkan aksi bentrok antara dua kelompok massa di di Jalan Terusan Rasuna Said, Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022) malam.
Diduga pemicu bentrokan karena rebutan lahan. Dalam bentrokan yang mengakibatkan tiga orang terluka tersebut, polisi mengamankan 40 orang yang berasal dari dua kelompok.
Baca Juga: Usai Lihat Rekaman CCTV Kekasih Tamara, Angger Dimas: Kelakuan Binatang
"(Senin malam) sekira pukul 19.00 WIB terjadi keributan antara dua kelompok massa. Diawali konflik ataupun penguasaan lahan dari dua kelompok ini," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut Hengky menjelaskan, kericuhan berawal saat polisi tengah melakukan mediasi kepada kedua kelompok. Namun, saat musyawarah pemukulan terhadap salah satu pihak di depan petugas.
Baca juga : Sekda Papua Penuhi Panggilan KPK soal Pengelolaan Dana APBD
"Sementara yang kita ketemukan ada tiga korban luka-luka. Masih kita investigasi lagi termasuk korban-korbannya. Kerusakan materil sedang kita cek, ada kafe (dirusak)," imbuh Hengky.
Ia menegaskan, aksi premanisme di Jakarta tidak boleh terjadi. Pihaknya akan menindak tegas kedua kelompok yang terlibat bentrokan tersebut.
"Ini sangat-sangat kita sesalkan ya. Kita sepakat bahwa negara kita adalah negara hukum. Kemudian mereka melakukan tindakan melawan hukum di depan petugas akhirnya timbul suatu keributan," tegas Hengky.
"Tidak boleh ada main hakim sendiri, menguasai lahan sendiri, apalagi melakukan pemukulan. Aksi premanisme ini tidak boleh kita biarkan dan sekali lagi kita akan tindak tegas. Siapa yang bersalah akan kami tindak tegas," lanjutnya. (DID)
Baca Juga: Dewas KPK Sebut Telah Periksa SYL Soal Pertemuan dengan Firli Bahuri
tawuran dua kelompok warga bareskrim polda metro jaya rebutan lahan
Sekolah Berjalan Anak Bajo di Wakatobi
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2024
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...