CARITAU MAKASSAR – Kabupaten Luwu dan Luwu Utara menjadi penyumbang terbesar kerusakan mangrove di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kondisi mangrove dengan total luas 45,46 ribu hektare dibagi tiga, yakni baik, sedang dan rusak. Yang rusak ini terbanyak di Kabupaten Luwu dan Lutra," kata Dr Siti Masniah Jabir, Kabid Pengelolaan dan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, di Makassar, Minggu (28/8/2022).
Berdasarkan data DKP, mangrove di 24 kabupaten dan kota Sulsel pada 2021seluas 45.464,5 Ha dan 22.550,9 Ha dalam kondisi rusak.
Sementara dari jumlah mangrove yang rusak, Kabupaten Luwu menyumbang kerusakan mangrove seluas 7.771,75 Ha dan Luwu Utara seluas 6.429 Ha.
Menurut Dr Masniah, kerusakan mangrove salah satunya disebabkan alih fungsi lahan menjadi wilayah pertambakan.
Hal itu dibenarkan oleh Prof Dr Yusran Yusuf dari Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin.
Menurut Yusran seperti dirilis Antara, pengalihfungsian lahan menjadi kendala terbesar di lapangan, selain faktor cuaca.(KEK)
kabupaten luwu luwu utara kerusakan mangrove sulawesi selatan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...