CARITAU BULUKUMBA – Banyaknya anjing gila berkeliaran menghantui warga Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel).Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), 177 gigitan anjing gila terjadi selama Januari-Mei 2022.
Baru-baru ini, empat warga kembali menjadi korban. Tiga di antaranya warga Kecamatan Ujungbulu, sedangkan satu korban warga Palangisan, Desa Balleangin, Kecamatan Ujungloe.
Baca Juga: SIG Tuntaskan Dokumen Rencana Pengelolaan Warisan Budaya Bulu Sipong Sulawesi Selatan
Kepala DPKP Bulukumba Thaiyeb Maningkasi menjelaskan, jumlah 117 gigitan anjing gila hampir sama dengan kondisi daerah lain. DPKP melalui bidang peternakan terus melakukan vaksinasi rabies.
“Untuk proses vaksinasinya, kita (DPKP) yang lakukan. Tapi pengobatannya ada pada Dinas Kesehatan,” kata Thaiyeb Maningkasi.
Menurut Thaiyeb, tahun ini Dinas Peternakan Provinsi menyiapkan 400 dosis untuk Bulukumba dan yang sudah digunakan sekitar 130 dosis.
“Dari tiga sampel anjing yang diambil, dua diantaranya positif rabies,” kata Thaiyeb.
Thaiyeb menambahkan, upaya pencegahan selain melalui vaksinasi rabies, juga dapat dilakukan dengan eliminasi dan sterilisasi betina meski sangat jarang dilakukan.
“Eliminasi itu dengan menggunakan racun rabies. Tapi racun ini sudah tak diproduksi lagi. Kalaupun ada harganya Rp80 juta per kilogram. Kalau sterilisasi itu sama dengan dikebiri,” tuturnya.
Anjing Gila Takut Air
Sementara menurut drs Mizwar Amansyah dari DPKP, anjing gila menyerang korban mulai dari bagian atas perut hingga kepala.
Anjing gila menyerang siapa saja yang dilihatnya karena sensintif. Anjing gila akan sangat sensitif pada malam hari.
Mizwar menambahkan, anjing gila sangat takut dengan air sehingga menjauhi tempat yang basah.
“Makanya anjing gila akan menggigit di waktu gelap seperti magrib-subuh, langsung melompat menerkam apapun yang ada di depannya. Bagian tubuh yang biasa digigit adalah bagian atas (dari atas pusat sampai kepala),” terang drh Mizwar.
Sebagai upaya pertolongan pertama, segera bersihkan bagian yang digigit dengan sabun dan air yang mengalir, kemudian segera ke Pusat Kesehatan Masyarakat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
“Kalau yang menggigit adalah anjing rabies (gila), maka kemungkinan virus ini akan cepat menuju ke target organ yaitu otak. Kalau sudah sampai di otak maka kematian bisa terjadi. Makanya pertolongan harus segera dilakukan,” tandasnya.(KEK)
Baca Juga: Kejati Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Mafia Tanah Bendungan Paselloreng Wajo
Basarnas: 5.687 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievaku...
Jokowi Tersenyum Lebar, Disebut Menginisiasi Perte...
Banjir Rob Pesisir Indramayu
Menteri PUPR: Rumah Menteri di IKN Capai 87% Seles...
Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,318 Juta per Gram