CARITAU JAKARTA - Penentuan sosok calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 semakin alot. Terlebih ada tiga kandidat cawapres di internal koalisi Indonesia Maju yakni Erick Thohir yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang merupakan Cawapres dari Partai Demokrat dan Airlangga Hartarto dari Partai Golkar.
Namun dari ketiga kandidat, nama Erick Thohir (Etho) yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ahli Timnas AMIN Sebut KPU Melanggar Asas dan Prinsip Pemilu
Meski demikian, Erick Thohir memasrahkan penentuan keputusan nama cawapres kepada koalisi Indonesia Maju atau KIM Sebagai koalisi partai pengusung Capres Prabowo.
Dia meyakini, koalisi partai KIM bisa memilih Sosok yang terbaik untuk mendampingi Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres tahun depan. Saat ini kata dia, tetap fokus terhadap tugas-tugasnyA sebagai menteri dan juga Ketua PSSI.
"Pada saat ini saya fokus pada apa kerjaan yang saya rasa sudah ada di depan mata dan kita fokus," kata Etho, sapaan akrab Erick Thohir di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Diketahui, berdasarkan hasil survei dan pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Etho unggul atas kandidat cawapres lainnya sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Etho mengapresiasi hasil survei tersebut. Dia menilai, hasil survei juga terkait penilaian positif atas hasil kinerja dirinya sebagai Menteri Pertanahan dan ketua umum PSSI.
"Harus diakui ini akan beban saya tersendiri supaya mencapai target tetap baik. Baik di BUMN, maupun di sepak bola U-17, timnas dan lain-lain, ya tentu ini hal yang menjadi pemacu kita," ujarnya.
Etho juga mengungkapkan bahwa antara Dirinya dengan Ketua Umum PAN Zukifli Hasan (Zulhas) memiliki hubungan yang sangat baik. Meski demikian dia menyampaikan bahwa kewenangan penentuan cawapres sudah diserahkan kepada capres Prabowo Subianto atas masukan dan pertimbangan partai -partai Koalisi Indonesia Maju.
“Saya dengan Pak Zulhas itu kan sudah kenal sejak lama, dan sangat baik. Bahkan keluarga kita juga bersahabat. Mungkin dari situ, kemudian pihak Pak Zulhas dan PAN sendiri punya komitmen. Tentu saya apresiasi. Tapi penentuan nama cawapres ada di koalisi, tidak ada bisa mendorong-dorong kemauan pribadi,” ujarnya.
Etho menambahkan, sejauh ini belum berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait karena pemilihan nama cawapres adala hak koalisi partai-partai politik.
Diketahui, koalisi capres Prabowo Subianto semakin gemuk dengan bergabungnya Partai Demokrat. Koalisi Indonesia Maju sebutan untuk Koalisi Partai Prabowo, saat ini terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Tidak hanya partai parlemen, partai non parlemen pun ikut memberikan dukungan kepada Praboiwo. Partai non parlemen itu adalah Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda. (DID)
Baca Juga: Gibran Silaturami dengan Puluhan Ibu Nyai Ponpes di Solo Secara Tertutup
erick thohir cawapres prabowo subianto koalisi indonesia maju pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...