CARITAU SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek HE2O.
“Kerja sama ini juga merupakan salah satu bentuk ekosistem triple helix antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah,” kata Rektor ITS Prof Mochamad Ashari saat soft launching pabrik AMDK di Rumah Pompa PDAM Putat Gede 3 Surabaya yang dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (28/8/2023).
Baca Juga: Peneliti ITS Sebut Gempa Tuban Akibat Sesar Aktif di Laut Jawa
Prof Ashari menjelaskan kerja sama antara perusahaan milik ITS yakni PT ITS Tekno Sains dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya membentuk anak perusahaan yang bernama PT ITS Surabaya Hebat.
PT ITS Surabaya Hebat didirikan dengan skema teaching factory, di mana perusahaan ini didirikan menggunakan teknologi-teknologi hasil riset ITS. Di sisi lain, perusahaan di Surabaya barat ini juga membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk belajar di sana.
“Sehingga selain dapat mengimplementasi teknologi ke dalam industri, ITS juga memfasilitasi mahasiswanya untuk belajar langsung di dalamnya,” ungkap Ashari.
Tak hanya itu, dalam proses produksi HE2O yang menggunakan sumber mata air dari Umbulan, ITS menerapkan teknologi nano yang mampu menyaring mikroplastik dalam air. Seluruh proses produksi juga telah menggunakan teknologi digital untuk monitoring yang terhubung dengan Internet of Things (IoT).
“Guna mengurangi penggunaan plastik, HE2O juga dilengkapi dengan alat isi ulang untuk ukuran botol minum dan gallon sehingga lebih ramah lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, kerja sama iniuntuk menyediakan air minum yang sehat bagi masyarakat Surabaya.
“Sekaligus agar karya anak bangsa, khususnya arek Suroboyo, dapat bersaing di dunia industry sehingga industri kita tidak dijajah oleh teknologi dari negara lain,” ungkapnya.
Distribusi HE2O akan dilakukan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya masyarakat miskin dan pra-miskin di Surabaya agar dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.
Air kemasan ini rencananya akan didistribusikan ke kantor-kantor pemerintah daerah, berbagai bank, hingga bisnis-bisnis ritel. “Tentunya dengan harga yang lebih rendah dari air kemasan yang ada di pasaran saat ini,” tegasnya.
Cak Eri panggilan akrab Wali Kota Surabaya berharap HE2O mampu memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat baik dari segi kesehatan hingga ekonomi. (HAP)
Baca Juga: Surabaya Siapkan Nakes Mobile dan Hotline 24 Jam di Pemilu 2024, Wali Kota: Semua Gratis
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain
FORPASI Dukung Pemprov DKI Bangun RDF Rorotan: Lan...
Rumah SYL Senilai Rp4,5 Miliar di Makassar Disita...
Imam Mushala di Kedoya Jakbar Tewas Ditikam