CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penataan menyeluruh kawasan eks lokalisasi Dolly yang berada di Jalan Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya agar bisa menjadi sebuah kawasan wisata.
Camat Sawahan Kota Surabaya Yunus mengatakan untuk mendukung rencana tersebut Pemkot akan memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly yang memiliki penghasilan setiap bulan di bawah Rp2 juta melalui program padat karya di kawasan Wisata Dolly.
Baca Juga: Libatkan Warga Sekitar, Festival Peneleh jadi Pemicu Pengembangan Wisata Heritage Kota Surabaya
"Sehingga nantinya perubahan di daerah ini warga tidak hanya menjadi penonton, tapi menjadi pelaku di kawasan wisata ini. Jadi konsep padat karya benar-benar bisa maksimal di kawasan eks lokalisasi Dolly ini," kata Yunus, Kamis (1/9/2022).
Yunus mengatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah menyampaikan bahwa tahun ini kawasan Dolly akan berubah. Penataan menyeluruh kawasan menjadikan seluruh objek yang ada di sepanjang Jalan Kupang Gunung Timur dikoneksikan dan dapat saling mendukung.
"Jadi, satu spot satu dengan yang lain sepanjang Gang Dolly terkoneksi dan yang terpenting manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar," kata Yunus.
Untuk itu, Yunus mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mendata warga RW 6 dan RW 12 yang tinggal di sepanjang Gang Dolly.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan di tahun 2022, Wali Kota Eri menginginkan agar ada pengembangan kawasan Wisata Dolly, terutama pengembangan atau penataan ulang eks Gedung Wisma Barbara.
"Jadi Pak Wali ingin ada rekonstruksi untuk kawasan ini, baik dari sisi parkir maupun kebangkitan ekonomi, termasuk sejarah Dolly. Kemudian ada working space, ada semacam untuk kegiatan anak-anak muda," kata Irvan.
Irvan menyebut, eks Wisma Barbara yang memiliki enam lantai tersebut akan kembali ditata ulang secara menyeluruh. Bahkan rencananya, di lantai 1 gedung tersebut, akan dilengkapi dengan kafe atau kuliner.
"Kemudian lantai atas untuk produksi (sandal) dan working space," jelasnya.
Irvan mengakui, dalam proses pengembangan kawasan Wisata Dolly, pihaknya tidak bekerja sendiri. Namun, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan sejumlah perangkat daerah (PD) terkait.(HAP)
Baca Juga: Lebaran di Sumbar? Pemkab Tanah Datar Siapkan Sejumlah Event Menarik
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024