CARITAU JAKARTA - Israel mengungkapkan akan segera memasuki Gaza untuk memusnahkan Hamas. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Israel Herzi Halevi.
“Pasukan akan memasuki Gaza untuk misi operasional dengan tujuan melenyapkan anggota Hamas", menurut pernyataan militer seperti dikutip oleh Anadolu, Senin (23/10/2023).
Halevi menyatakan hal itu saat berpidato di depan para pemimpin Brigade Golan, salah satu pasukan elite Israel.
Baca Juga: Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis
"Kita akan memasuki Jalur Gaza. Kita akan terlibat dalam misi operasional untuk melenyapkan orang-orang yang berafiliasi dengan Hamas," kata dia.
"Kita juga akan mengingat gambar dan kejadian saat orang-orang kehilangan nyawa mereka pada Sabtu dua pekan lalu," kata Halevi.
"Gaza adalah wilayah yang kompleks dan padat penduduknya, dan musuh (Hamas) sedang mempersiapkan banyak hal di dalamnya. Meski begitu, kita juga sedang melakukan persiapan," katanya, seperti dilansir dari laporan Antara.
Dia menekankan bahwa selama manuver darat, semua kemampuan militer Israel akan dikerahkan.
26 Masjid Hancur
Sementara itu, sebanyak dua puluh enam masjid di Jalur Gaza hancur akibat diserang Israel sejak 7 Oktober. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Palesstina yang berbasis di Gaza pada Sabtu waktu setempat.
Kementerian itu mengungkapkan puluhan masjid rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut.
Pesawat tempur Israel juga meluluhlantakkan kantor pusat kementerian ini, stasiun radio Quran milik kementerian itu dan sebuah gereja.
Kementerian itu mendesak "organisasi-organisasi Islam dan internasional agar segera campur tangan menghentikan agresi di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan mereka terhadap warga sipil, masjid dan gereja."
Konflik Jalur Gaza yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, bermula ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa.
Operasi militer ini merupakan serangan mendadak dengan menggunakan roket dan penyusupan anggota Hamas ke dalam wilayah Israel lewat jalur darat, laut dan udara.
Hamas berdalih serangan ini sebagai balasan atas serbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang terus membesar.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza.
Sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak, tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Sebaliknya, lebih dari 1.400 warga Israel terbunuh sejak awal konflik ini. (IRN)
Baca Juga: Mantan Komandan Militer Israel Sebut Negaranya Sudah Kalah Lawan Hamas di Gaza
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...