CARITAU JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengadukan tiga bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Adapun laporan itu dilayangkan lantaran tiga bacaleg itu diduga telah mempromosikan situs judi online di akun media sosial. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Annisa Yudhoyono Turun Langsung Semangati Caleg Perempuan Demokrat

Tiga bacaleg DPR RI itu merupakan artis kenamaan, yang diduga kuat terlibat mempromosikan akun judi online yang telah dilarang oleh pemerintah. 

Direktur LBH Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Qusyairi mengatakan, pihaknya menyerahkan bukti berupa dokumen Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR RI yang didalamnya tertera nama tiga Bacaleg sekaligus artis yang diduga terlibat mempromosikan judi online tersebut.

Qusyairi menuturkan, aduanya telah diterima langsung oleh Divisi pengaduan KPU RI. Dia mengatakan, atas dasar itu, pihaknya meminta KPU agar dapat segera menindaklanjuti laporan perihal dugaan promosi judi online yang dlakukan tiga Bacaleg DPR RI tersebut. 

"Kami mengadukan publik figur yang diduga terlibat promosi judi online, yang kebetulan di sisi lain merupakan caleg DPR RI Pemilu 2024 mendatang," kata Qusyairi kepada wartawan usai membuat aduan di gedung KPU RI, Senin (25/9/2023). 

Adapun bacaleg DPR yang telah diadukan itu adalah Denny Wahyudi alias Denny Cagur yang diusung oleh PDIP di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II. 

Lalu, Gilang Dirgahari yang dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dapil DKI Jakarta I. Serta, Vicky Prasetyo yang diusung Partai Perindo di Dapil Jawa Barat VI. 

Berdasarkan tiga video yang diterima, nampak tiga bacaleg DPR RI sekaligus selebritis itu telah mempromosikan situs judi online yang disebut sebagai 'game online' yang menghasilkan uang. 

Dalam video tersebut, ketiganya diduga mengajak masyarakat agar segera mendaftar dan main di situs tersebut. Dalam video berdurasi kurang lebih 1 menit itu tiga bacaleg DPR RI itu juga mengiming-imingi bonus dan hadiah bagi yang telah mendaftar. 

Berdasarkan hal itu, Qusyairi berharap KPU RI menindak tegas ketiga bakal caleg tersebut dengan membatalkan pencalonan mereka. Kendati begitu, dia mengaku akan menerima apa pun keputusan KPU terhadap tiga pesohor tersebut. 

Adapun ketiga Bacaleg sekaligus artis itu berasal dari tiga partai yang berbeda. Yakni Denny Cagur PDI Perjuangan, Gilang Dirgha dari PPP dan Vicky Prasetyo dari Partai Perindo.  

Adapun pendaftaran bakal caleg saat ini sudah memasuki tahapan pencermatan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT). Dalam tahap ini, partai politik peserta pemilu masih punya kesempatan untuk mengganti bakal caleg. 

Disisi lain, Qusyairi mengaku belum memiliki rencana untuk meminta PDIP, PPP, dan Perindo membatalkan pencalonan ketiga caleg tersebut.

"Judi online ini berdampak buruk kepada generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, perlu kita sikapi bersama. Apalagi pemerintah hari ini lewat Kominfo sedeng gencar memblokir situs judi online," tandas Qusyairi. (GIB/DID)

Baca Juga: KPU Bakal Pedomani Putusan MA Soal EkS Napi Korupsi Nyaleg