CARITAU JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto menanggapi kiriman karangan bunga di Balai Kota DKI pada Selasa (1/11/2022). Sugiyanto perlunya pengusutan serius oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terhadap internal PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Pengusutan, lanjut Sugiyanto penting dilakukan untuk mengetahui permasalahan seperti pesan yang disampaikan dalam karangan bunga misterius yang mengungkap dugaan nepotisme di tubuh PT Jakpro.
Baca Juga: Pj Heru Rekomendasikan 4.000 Guru Honorer Dapat Dapodik
"Karangan bunga ini sebagai penegasan saja yang ditujukan ke PJ Gubernur DKI dan Ketua DPRD DKI Jakarta. Ini tidak boleh lama dibiarkan. Sebaiknya, PJ Gubernur DKI segera merombak total semua direksi dan Komisaris Jakpro. Semuanya," ujar Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) itu pada Caritau.com, Rabu (2/11/2022).
Menurutnya, tanpa ada karangan bunga misterius yang dikirimkan ke Balai Kota DKI Jakarta itu, masalah serius sudah terendus lama di tubuh PT Jakpro. Hal ini tercermin dari kerugian usaha yang dialami Jakpro sejak 2019, 2020, hingga 2021.
"Kemungkinan besar, usaha Jakpro pada 2022 ini pun mengalami kerugian. Karena Jakpro telah membayarkan biaya Formula E hingga sebesar Rp325 miliar," ujar pria yang akrab disapa SGY itu.
Ia pun mengungkapkan, Jakpro megalami kerugian usaha sejak tahun 2019 senilai Rp76,22 miliar. Kemudian tahun 2018 juga rugi Rp240,8 miliar, dan tahun 2021 mencatat rugi senilai Rp110.83 miliar. Total kerugian usahanya mencapai Rp427,94 miliar.
"PT. Jakpro itu BUMD perseroan terbatas daerah (Perseroda) yang sahamnya 100% milik DKI. Artinya, Jakpro ini milik rakyat Jakarta. Jadi bila PT. Jakpro rugi, maka rakyat Jakarta juga rugi," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mendorong BP BUMD segera bersikap atas karangan bunga nepotisme yang masih misterius tersebut. Prasetyo menduga ada masalah serius di tubuh Jakpro yang bisa menganggu program penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tolong ini bu jadi perhatian. Karena bukan apa-apa, Jakpro ini kan kita proyeksikan sebagai salah satu BUMD terbesar di DKI Jakarta. Ya kalau cuma buat ganjelan saja, mendingan kita singkirin orang-orang seperti itu," kata Prasetyo menimpali Fitria.
Diketahui kiriman karangan bunga sempat menghebohkan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/11/2022). Pasalnya karangan bunga itu bertuliskan meminta Pj Gubernur dan Ketua DPRD DKI agar menyelamatkan PT Jakarta Propertindo (JakPro). (DID)
Baca Juga: DPRD DKI Sepakat Revisi Perda Rencana Tata Ruang Jakarta
karangan bunga balai kota dki pj gubernur ketua dprd pt jakpro
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...