CARITAU JAKARTA - Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan menyayangkan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di gerbang tol Halim, Jakarta Timur.

Sebaiknya, kata Arief, masyarakat harus berempati terhadap keluarga yang terdampak kecelakaan di jalan tol Halim kemarin, terlebih lagi saat sekarang bulan Suci Ramadan. Bukan malah membuat gaduh dengan pernyataan yang tak pantas.

"Kurang elok menghubungkan musibah orang untuk mencari-cari kaitan yang kurang nyambung dengan konteks politik," kata Arief di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Ia pun memandang, perkataan Hasto ini menandakan bahwa kubu 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md belum bisa menerima kekalahan di Pilpres 2024. 

"Fakta inilah juga yang mungkin belum banyak disadari oleh pihak-pihak yang belum move on, belum beradaptasi, dan pola pikirnya masih old school," tuturnya. 

Ia mengkalim, pemimpin muda memang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Faktanya, Gibran lebih banyak dipilih oleh pemilih berusia muda. 

"Karena anak muda yang kini 52-54% dari pemilih ternyata paham, masalah zaman now hanya bisa diatasi dengan solusi zaman now," tutupnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming yang maju cawapres dengan sopir truk yang menabrak sejumlah mobil di Gerbang Tol Halim.

"Kemarin beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," paparnya. (DID)