CARITAU PANGKEP – Seorang suami di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) PD (43) tega membacok istrinya JM (36) sendiri berkali-kali. Penyebabnya diduga karena sang suami tengah kumat penyakitnya lantaran telat mengonsumsi obat. 

Dari data yang dihimpun, peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Kamis (13/1/2022) kemarin. Di mana PD membacok istrinya sebanyak lima kali.

Baca Juga: Alasan Polisi Tak Tahan Oknum Dokter Unhas Kepergok Selingkuh dengan Mahasiswi Usai Ditetapkan Tersangka

Tepatnya kejadian tersebut terjadi di Kampung Kassiloe, Desa Kassiloe, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kejadian tersebut berawal saat pelaku PD bangun tidur. Tiba-tiba dia langsung marah-marah tanpa alasan yang jelas. Dia lalu mengambil parang lalu menganiaya istrinya yang sedang duduk di kolom rumah.

Pelaku membacok bagian kepala korban sebanyak empat kali dan bagian pelipis bagian kanan sebanyak sekali. Kejadian itu lalu didengar oleh anak laki-laki korban.

Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Eka Bayu mengatakan, motif penganiayaan tersebut terjadi lantaran sang suami lupa mengonsumsi obatnya, di mana PD disebut mengidap satu penyakit.

“Menurut keterangan keluarganya, yang bersangkutan lupa minum obat. Saat ini kami masih menunggu pihak keluarganya ke Polres,” kata Eka Bayu saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (14/1/2022).

Meskipun begitu, kata Bayu, kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum karena pihak keluarga pelaku dan korban tidak keberatan atas kejadian tersebut. Akan tetapi pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan.

“Korban dan anak-anaknya tidak ada yang keberatan atas kejadian tersebut, tetapi kami akan tetap melakukan penyelidikan,” tegasnya.

Kata dia, apabila memang pelaku mengalami gangguan jiwa, pihaknya akan menyarankan untuk merawatnya di Rumah Sakit Dadi Makassar. 

“Jika memang benar perbuatan kekerasan tersebut ia lakukan karena ada ODGJ tentunya, kami akan meminta untuk pelaku dirawat di Makassar guna tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya. (KEK)

Baca Juga: Ferry Irawan Jalani Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka Kasus KDRT di Polda Jawa Timur