CARITAU JAKARTA - Lembaga Survei Voxpol Center Research & Consulting telah merilis hasil penelitian terkait 'Peta Elektoral Partai Politik & Simulasi Capres-Cawapres Pemilu Serentak 2024.
Adapun survei tersebut dilakukan pada periode 24 Juli hingga 03 Agustus 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling melibatkan 1200 koresponden yang tersebar diseluruh indonesia.
Baca Juga: Dissenting Opinion Saldi Isra: Seharusnya MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian terkait elektabilitas Partai dan Capres posisi Gerindra dan Prabowo Subianto berhasil menduduki puncak teratas mengalahkan posisi PDI Perjuangan beserta Capres yang diusungnya.
Pangi menerangkan, keberhasilan Gerindra di posisi teratas tidak terlepas dari sosok Prabowo Subianto yang telah berhasil membangun usaha strategi politik dengan membentuk poros koalisi yang terdiri dari empat partai yakni, Golkar, PKB, PAN dan Gerindra.
Disisi lain menurut Pangi, faktor yang telah ikut menentukan unggulnya elektabilitas Prabowo saat ini yakni pengaruh faktor ebdorse dari Presiden Jokowi yang selama ini disinyalir telah berada dibelakang layar untuk mendorong figur mantan Jendral Kopasus itu maju di kontestasi Pilpres 2024.
Ia mengatakan, sikap Presiden Jokowi yang tampak ambivalen dan memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto telah memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto.
Pangi menjelaskan, berbagai pertimbangan dan faktor politik dalam sikap Presiden Jokowi itu ditenggatai telah memberikan faktor kontribusi penting terhadap melonjaknya elektabilitas dari prabowo subianto dikalangan pemilih.
"faktor endorse/pengaruh presiden Jokowi itu sebesar 36,4% tetap berpengaruh terhadap Prabowo, selain itu sebesar 33%, pengaruh dukungan Joko Widodo mengarahkan pemilih terhadap kandidat tertentu masih cukup kuat salah satunya ke capres Prabowo," ungkap Pangi di kutip, Kamis (17/8/2023).
Dirinya menuturkan, dari segi elektabilitas, sosok Prabowo Subianto saat ini telah berhasil meraih elektabilitas tertinggi yakni berhasil mendulang angka 33,6,% suara.
Adapun hasil tersbut secara otomatis telah mendepak kandidat Capres dari Partai lain, yakni Ganjar Pranowo yang hanya berhasil mendapatkan suara 28% dengan posisi kedua, lalu Anies Baswedan dengan posisi ketiga yakni meraup 22,4% suara.
"Sosok Prabowo Subianto saat ini telah meraih elektabilitas tertinggi berada pada angka 33,6%, lalu disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 28% di posisi kedua dan Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 22,4% di posisi ketiga," ujarnya.
Disisi lain, Pangi menuturkan, selain berhasil meraup suara elektabilitas tertinggi di kontestasi pemetaan Capres dan Cawapres, Partai Gerindra ditenggarai dapat memenangkan kontestasi di Pemilu legislatif.
Pangi mengatakan, hal itu tentu saja tidak lepas dari melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto yang bakal berimplikasi mempengaruhi suara pemilih di kontestasi Pemilu mendatang.
"Partai Gerindra menang, faktor Prabowo efect, jadi kenaikan elektabilitas Prabowo signifikan automatically menaikkan elektabilitas partai Gerindra, leadingnya elektabilitas Prabowo juga ikut berdampak mempengaruhi trend kenaikan elektabilitas partai Gerindra," jelas Pangi.
"GERINDRA, PDI-P, PKS dan NASDEM mengalami peningkatan elektabilitas dibandingkan dengan 2019 yang lalu. Jadi peningkatan suara tertinggi diraih oleh GERINDRA sebesar 13%. Peningkatan perihal suara ini ekuivalen dengan peningkatan suara Prabowo Subianto sebagai Bakal calon presiden," tandas Pangi. (GIB/DID)
Baca Juga: Kampanye Akbar Ganjar Pranowo-Mahfud di Solo
survei elektabilitas parpol capres prabowo subianto pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...