CARITAU MAKASSAR – Pihak keluarga mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zhafirah Azis Syah Alam (20) yang tewas saat mengikuti pengkaderan Senat di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) enggan melakukan otopsi. Meskipun begitu, polisi akan tetap melanjutkan kasus tersebut.
"Iya tidak mau di otopsi, secara logika kita tidak bisa memetakan sesuatu kalau tidak ada keterangan ahli. Dalam hal ini keterangan medis," ungkap Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh kepada awak media, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Sadis! Satu Keluarga di Bekasi Tewas Diracun Pakai Larutan Pestisida
Dengan tidak adanya otopsi, ia mengaku, sampai saat ini pihak kepolisian agak sulit untuk mengungkap kematian mahasiswa FKM UMI tersebut.
Namun kasus kematian Mahasiswa FKM UMI akan tetap dilanjutkan. Sampai saat ini pun pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Kita tetap melanjutkan, untuk mengumpulkan beberapa bukti yang ada di lapangan untuk kemudian kita sinkronkan," bebernya.
Tapi di sisi lain, untuk mengetahui matinya seseorang tidak wajar itu protapnya harus diotopsi karena untuk menguak fakta itu harus ahli yang menjelaskan.
"Tidak bisa kita meraba, ini disebabkan, hasil visum luarnya itu, bahwa korban ditemukan ada pasir pada badannya, dan dalam keadaan posisi basah atau lembab," tandasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zhafirah Azis Syah Alam (20) tewas saat mengikuti pengkaderan yang digelar Senat Fakultas FKM UMI di Kecamatan Tinggimoncong, Malino, Gowa, Sulsel, Minggu (24/7/20222) kemarin.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Timggimoncong, AKP Jumadi. Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/7/2022) pukul 03.30 WITA. Mahasiswi itu dilarikan ke Puskesmas sekitar pukul 04.00 WITA.
"Tidak ada tanda tanda kekerasan. Diduga mungkin karena kecapekan. Mayatnya sudah dibawa ke Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi,” ungkapnya. (KEK)
Baca Juga: Ibu di Pinrang Racuni Dua Anaknya Hingga Tewas Kemudian Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
enggan diotopsi polisi sulit ungkap kematian mahasiswi fkm umi kriminal ospek mahasiswa baru
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024