CARITAU JAKARTA - Dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bakal calon presiden (Bacapres) terbelah. Sebagian internal PSI mendukung Prabowo Subianto, sementara sebagian lagi memilih Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengakui adanya perbedaan dukungan terhadap capres di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, terbelahnya dukungan capres 2024 di internal PSI, sebagai dinamika biasa.
Baca Juga: KMPD Tolak Politisasi dan Intimidasi Terhadap Bawaslu
Namun, berdasarkan hasil Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Minggu, (24/9/2023), sikap PSI diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat.
“Dinamika biasa,” kata Raja dikutip Jumat (6/10/2023).
Ihwal momentum apa yang ditunggu PSI untuk memutuskan bergabung ke salah satu koalisi, Raja Juli mengatakan Kaesang Pangarep masih baru sebagai ketum PSI, sehingga mesti banyak menyerap aspirasi masyarakat, kader, dan tokoh. “Masih panjang,” kata dia.
Menurut Raja, saat ini partainya masih membulatkan tekad, mencari yang paling bermanfaat bagi bangsa dan partai. Namun internal PSI, kata dia, setiap hari berdiskusi soal penentuan koalisi. “Memposisikan itu saja,” ujarnya.
Selain itu, Raja mengatakan komunikasi PSI dengan koalisi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo intens dilakukan, kecuali dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ketika ditanya peluang bakal berlabuh ke koalisi mana dia belum bisa memastikan. “Jomlo juga bagian dari opsi, ya,” kata Raja. (DID)
Baca Juga: Debat Capres Kedua, Prabowo-Gibran Datangi Istora Senayan Menggunakan Alphard
partai solidaritas indonesia dukungan capres capres 2024 pilpres 2024 pemilu 2024
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...
Rombongan PAN Temui Jokowi, Zulhas Bantah Bahas Ka...
Menyeberangi Jembatan Rusak di Pesisir Selatan
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masu...
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...