CARITAU MAKASSAR – Ada haru biru dan rindu yang pecah begitu Rutan Kelas I Makassar kembali membuka kunjungan tatap muka setelah dua tahun ditutup.
Para warga binaan tampak begitu gembira menikmati kebersamaan bertemu kembali keluarganya, seolah memecahkan tabungan rindu.
Baca Juga: Rutan Makassar Gelar Aksi Donor Darah Peringati HBP ke-60
Mochammad Muhidin, Kepala Rutan Kelas I Makassar mengatakan, dibukanya layanan kunjungan tatap muka merupakan recovery pelayanan publik yang sempat terhenti sejak 27 Maret 2020, di mana kunjungan tatap muka diganti dengan kunjungan online melalui video call.
Meski kunjungan tatap muka masih terbatas dan wajib memenuhi beberapa persyaratan, antusiasme warga binaan dan keluarganya sangat besar pada hari pertama dibukanya layanan kunjungan.
“Setiap warga binaan hanya boleh dikunjungi oleh maksimal tiga orang dari keluarga inti, seperti orang tua, suami, istri, anak dan saudara kandung. Adapun durasi kunjungan diberi waktu selama 15 menit,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Darman Syah yang bertugas sebagai Koordinator Kunjungan di hari pertama, menyebut jumlah pengunjung mencapai 217 orang dengan jam kunjungan mulai 08.30 WITA sampai 11. 30 WITA.
Menurutnya, banyak pengunjung masih banyak yang belum memenuhi persyaratan, utamanya soal vaksin.
“Di halaman depan pengunjung terpantau lumayan padat. Hanya saja beberapa pengunjung, ada yang tidak bisa masuk dikarenakan belum menjalani vaksinasi dosis kedua. Selain itu ada juga yang tidak sesuai jadwal kunjungan berdasarkan blok hunian dari warga binaan. Untuk hari ini masuk dalam minggu genap, di hari Selasa adalah blok F atau Sultan Alauddin,” bebernya.
Darman Syah mengatakan, dia bersama timnya berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik, khususnya petugas Duta Layanan yang dipersiapkan di area loket pendaftaran untuk memberikan informasi atau jawaban dari pertanyaan ataupun keluhan pengunjung.
“Sebelum ditugaskan di Layanan Kunjungan ini, para petugas sudah diberikan penguatan untuk dapat melayani dengan baik, menerapkan 5S atau Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun,” ungkapnya.
Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan, Dian Eka Junianto mengungkapkan, ia telah melakukan upaya proteksi keamanan dan ketertiban dengan membubuhkan stempel ultra violet di punggung tangan pengunjung, disertai kalung sebagai tanda pengenal pengunjung.
Hal tersebut membantu petugas agar lebih jeli melakukan pengawasan dan pengamanan.
“Kita upayakan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik. Dan tentu harus didukung dengan proteksi keamanan. Insyaallah dari semua perangkat pengawasan maupun pengamanan, tidak begitu menyulitkan pengunjung saat memasuki area. Sudah kami tekankan bahwa setiap petugas pengamanan juga memiliki tugas sebagai pelayan publik, jadi selayaknyalah bersikap humanis,” tandasnya.(KEK)
Baca Juga: Sembilan Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal 2023
rutan kelas i makassar membuka kunjungan tatap muka setelah dua tahun ditutup
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...