CARITAU TRENGGALEK - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih terus memantau perkembangan dan informasi resmi soal kabar tewasnya seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek di Taiwan. Warga Negara Indonesia (WNI) tersbut tersebut tewas dalam satu insiden bentrokan antar perguruan silat di Taipei.
"Iya, kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disperinaker Trenggalek, Pujianto di Trenggalek, dikutip dari Antara, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: China Kecam Aliansi Militer AS-Jepang
Ia menuturkan, pihaknya belum menerima informasi resmi. Namun, kabar insiden tersebut beredar seiring konfirmasi antar-PMI yang sampai ke pihak keluarga, kerabat maupun sesama keluarga PMI di Trenggalek.
"Jadi kami belum bisa memastikan apakah itu warga Trenggalek atau bukan, sebab kita belum dapat informasi resmi dari BP2MI," katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan BP2MI menyikapi adanya pemberitaan dan kabar santer di media sosial soal PMI asal Trenggalek itu.
Namun dari informasi non resmi yang dia dapatkan, Pujianto tidak sepenuhnya membantah jika PMI meninggal akibat tawuran yang dimaksud merupakan warga Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo.
Termasuk kepastian soal korban kritis yang tengah jalani perawatan yang dikabarkan juga kerabat PMI yang meninggal tersebut.
"Memang kabar itu sudah beredar luas di media sosial. Namun kita belum dapat informasi resmi, ketika saya konfirmasi ke UPT perlindungan tenaga kerja di provinsi itu belum ada informasi resmi juga. Alurnya nanti KDEI Taiwan ke BP2MI baru ke kami," katanya.
Jika kabar tersebut terbukti benar, ia memastikan pihaknya akan segera mengambil langkah usai mendapatkan kepastian melalui surat resmi, yaitu membantu memfasilitasi kepulangan jenazah tersebut bersama BP2MI dan agensi tempat korban berangkat.
Berkaca dari pemberian fasilitas-fasilitas pemulangan jenazah soal lain yang sudah dilakukan, rata-rata waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar dua minggu.
Namun pihaknya berharap kabar itu tidak benar.
"Ini katanya BP2MI, masih ditangani polisi sana. Soal jumlah, katanya satu meninggal satu lagi kritis. Soal PMI asal Trenggalek atau bukan itu masih simpang siur. Jadi saya tidak berani berbicara terlalu jauh sebelum ada informasi resmi, karena katanya soal tawuran antar kelompok tertentu sehingga sensitif. Jangan sampai Trenggalek yang sudah ayem bergejolak," demikian Pujianto. (IRN)
Baca Juga: Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI
wni taiwan taipei pekerja migran pekerja migran indonesia bentrokan Perguruan Silat WNI Tewas di Taiwan Disperinaker Trenggalek
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...