CARITAU JAKRTA - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyoroti narasi-narasi yang dibangun pasca partai Nasdem deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024 yang mulai menarik substansi hukum dalam dugaan kasus formula E ke ranah politik.
Hari mengungkapkan, padahal sebelumnya, saat Anies Baswedan diperiksa oleh KPK pada Rabu (7/9/2022) lalu selama kurang lebih 11 jam, pihaknya menyampaikan kepada publik bahwa dirinya akan dengan senang hati membantu KPK agar kasus penyelidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E dapat transparan, jelas dan terbuka ke publik.
Baca Juga: Bahlil Soal Gerakan 'Salam 4 Jari': Ciri-ciri Orang Mau Kalah Selalu Gelisah
Hari menuturkan, padahal, KPK RI sebagai Lembaga Hukum tentunya bekerja secara profesional, prosedural sesuai ketentuan hukum serta peraturan perundang-undangan.
Baca juga : Minim Kerja dan Prestasi, Pj Gubernur DKI Diminta Bubarkan TGUPP
Hari mengungkapkan, semua yang terjadi di KPK RI adalah proses hukum. Oleh sebab itu, KPK RI sudah pasti tidak terlibat dan tidak melibatkan diri dalam urusan politik sesuai payung hukum UU No 19 Tahun 2019.
"Sayangnya pasca dicalonkan sebagai Capres kok bisa-bisanya mengeluarkan pernyataan, 'Bila Anda Katakan Saya Ambil Uang dari Formula E, Tunjukkan'.Ini kan bentuk kepanikan ARB pasca dipanggil oleh KPK RI.l,"kata Hari dalam keterangan tertulis yang diterima caritau.com, Minggu (9/10/2022).
Di satu sisi, Hari menilai, pemanggilan Anies Baswedan oleh KPK yakni dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan dijadikan saksi yang memahami perjalanan dari hulu dan hilir penyelenggaraan ajang Formula E.
Hari pun mempertanyakan sikap Anies ataupun para loyalis dan pendukungnya yang menarik kasus dugaan korupsi formula E ke ranah politik, padahal menurut Hari, seharusnya jika memang tidak bersalah maka pihak-pihak itu tidak perlu membangun narasi negatif atas penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPak.
"Terkait dugaan korupsi Formula E tentunya kita percaya kepada KPK RI prosesnya dan 'Kalau Bersih, Mengapa Risih?' silahkan ditanyakan kepada Anies Rasyid Baswedan (ARB)," ujar Hari.
Hari menambahkan, dengan ARB mengeluarkan pernyataan 'Bila Anda Katakan Saya Ambil Uang dari Formula E, Tunjukkan', seperti ini, bagi Hari perkataan tersebut malah menunjukkan bahwa Anies telah dijerumuskan oleh sekelilingnya.
"Padahal publik tau siapa saja loyalis yang melingkarinya. Pasca diperiksa 11 jam dan pasca dicalonkan menjadi Capres bisa sama-sama publik simpulkan sikap yang dimiliki ARB," tandas Hari. (GIBS)
Baca Juga: Arsjad Rasjid: Saya Rasa Baik Sekali Apa yang Disampaikan Mahfud MD saat Debat Cawapres
studi demokrasi rakyat anies baswedan capres 2024 pilpres 2024 korupsi formula e
Tim Thomas Indonesia Babat Inggris 5-0
Pergerakan Tanah di Cianjur
Ditahan Imbang West Ham 2-2, Peluang Juara Liverpo...
Ginting Buka Kemenangan Tim Thomas Indonesia atas...
Parade Tari Rakyat Boyolali 2024