CARITAU JAKARTA – Presiden Joko Widodo memilih Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Panjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Dipilihnya Heru dilakukan melalui Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10/2022) siang.
Baca Juga: Pimpinan Dewan Minta Presiden Perpanjang Masa Jabatan Heru sebagai Pj Gubernur
Dipilihnya Heru Budi Hartono dilakukan atas sejumlah pertimbangan. Heru dinilai lebih mengetahui permasalahan Jakarta, dibandingkan kedua kandidat lainnya.
Adapun dua calon lainnya yaitu Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
"Ya, sudah diputuskan Pak Heru (Budi Hartono)," kata sumber di Istana Merdeka, Jumat (7/10/2022).
Baca juga : Gembong Sebut Anies Tinggalkan Banyak PR untuk Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono
Dekat dengan Jokowi
Heru Budi Hartono diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara pada 13 Desember 1965 silam. Adapun ia diketahui pernah mengenyam pendidikan sekolah dasar di Pakistan selama tiga tahun.
Selanjutnya, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP PSKD 1 Jakarta Pusat. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan SMA di Den Haag, Belanda.
Heru pun melanjutkan pendidikan S-1 dan S-2 di Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta. Ia akhirnya memperoleh gelar Magister di tahun 1998.
Di dunia pekerjaan dan pemerintah, Heru Budi Hartono dikenal sebagai sosok yang telah malang melintang mengisi jabatan di pemerintah provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dilansir dari berbagai sumber, Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara tahun 1993 silam. Sejak itu, karirnya kian melesat dengan menduduki posisi strategis di kepemerintahan Jakarta.
Selanjutnya, pada tahun 2013, Pria yang lahir pada 13 Desember 1965 itu ditunjuk sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta. Posisi inilah yang makin memperkenalkan dirinya dengan Gubernur Jakarta saat itu, Joko Widodo.
Semakin hari, hubungan Heru dengan Jokowi semakin dekat. Di tahun 2014, Heru diamanahkan sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Namun, jabatan itu hanya bertahan selama satu tahun.Pasalnya, Heru ditarik kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Baca juga : Presiden Belum Keluarkan Keterangan Resmi, Publik Diminta Tak Berspekulasi soal Pj Gubernur DKI
Tak hanya dekat dengan Jokowi, Heru diketahui memiliki hubungan yang erat dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, dan naik jabatan sebagai Gubernur setelah Jokowi jadi presiden.
Bahkan, Heru hampir menjadi pendamping Ahok sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 lalu. Seperti yang diketahui, Ahok semula ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen.
Namun, Ahok akhirnya memutuskan maju dengan partai politik, yakni dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok pun berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, adapun Heru gagal jadi pendamping Ahok.
Kedekatannya dengan Jokowi membawanya masuk ke Istana. Pada Juli 2017, Heru ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Lima tahun menjabat Kasetpres, Heru kini terpilih sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Heru Budi Hartono memiliki kekayaan senilai Rp 31,9 miliar, rinciannya Rp 31.987.685.032. Harta itu terakhir dilaporkan pada 16 Februari 2022 untuk periodik 2021.
Kekayaan Heru terdiri dari 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, hingga Karawang yang nilainya sebesar Rp 23.455.346.868.
Ia juga tercatat memiliki tujuh alat transportasi dan mesin berupa mobil serta motor yang nilainya Rp 1.293.369.000.
Lalu harta bergerak lainnya yang dimiliki Heru Budi Hartono senilai Rp 617.450.000, surat berharga Rp 3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.676.771.879. Dia memiliki utang sejumlah Rp 6.058.945.215, sehingga total kekayaannya mencapai Rp 31.987.685.032. (RMA)
Baca Juga: Pemprov DKI Libatkan Pelajar untuk Meminimalkan Potensi Pelanggaran Trantibum
heru budi hartono pj gubernur dki anies baswedan capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...