CARITAU JAKARTA - Dinilai mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, Budi Arie diminta mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kominfo RI. Desakan mundur tersebut disampaikan politisi senior PDIP, Mayjen TNI (Pur) Tb Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PDIP itu menilai, Menkominfo, Budi Arie jelas-jelas mendukung jadi relawan kepada satu calon presiden. Tak cuma itu, Ketum Projo, relawan Jokowi itu juga telah melanggar garis tegak lurus kepada Jokowi.
Baca Juga: Soal Pilih Pilkada Jakarta atau Jabar, RK Tunggu Hasil Survei
Sementara itu Relawan Sedulur Jokowi, Js Leo Siagian mengaku heran melihat sikap Budi Arie. "ProJo itu kan jelas relawan Jokowi, tapi Budi Arie malah mendukung Prabowo, kita jadi bingung tuh," kata Leo.
Tentu saja apa yang dikatakan Tb Hasanuddin dan Leo, merupakan hal yang wajar, dan minta agar Budi Arie mundur dari jabatan Menkominfo, karena jabatan itu cukup strategis dan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang
"Budi Arie yang secara terang-terangan di ruang publik menyatakan dukungannya ke salah satu Capres itu adalah perbuatan yang sangat melanggar etika seorang Menteri ataupun pejabat publik," kata Leo dikutip, Minggu (22/10/2023).
"Pejabat publik itu kan diamanatkan bekerja untuk publik, bukan sibuk untuk mendukung seorang Capres," lanjutnya.
Dikatakannya, keberpihakan Budi Arie terhadap satu Capres, dinilai sangat berpeluang menimbulkan praktik abuse of power (penyalahgunaan wewenang) sehingga layak direshuffle.
"Kemenkominfo punya kemampuan untuk mengendalikan konten digital yang beredar di masyarakat. Hal tersebut berpotensi digunakan sebagai alat propaganda dan manipulasi informasi untuk memenangkan seseorang Capres yang didukungnya," terang Leo.
Lebih lanjut Leo meminta agar konten-konten di internet harus diawasi menjelang Pemilu 2024 yang sudah mulai rame ini. Lembaga yang paling berwenang itu adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurut Leo, selayaknya lah pak Jokowi selaku Presiden RI segera mereshuffle kabinetnya, karena memang ada yang ikut jadi Capres dan Cawapres, apalagi beberapa Menteri yang terkait kasus KKN.
"Saya yang relawan Jokowi sudah bergabung jadi relawan Ganjar Mahfud, tapi masih ada saja yang bilang saya tidak tegak lurus,.. Lho, apa yang harus kita tunggu lagi dari pakde Jokowi..?" tanyanya.
Dirinya bahkan cenderung menilai apa yang dikerjakan oleh beberapa Menteri menjelang Pemilu ini sudah sangat mengganggu jalannya roda pemerintahan, jadi sangat layak lah agar segera dilakukan reshuffle. (DID)
Baca Juga: Viral Soal Surat Suara Tercoblos di Jeddah, Begini Tanggapan KPU
menkominfo budi arie direshuffle dukung prabowo subianto ketua projo pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...