CARITAU JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dibuka menguat 17,57 poin (0,24%) ke level 7.070,76 pada Kamis (31/3/2022). Penguatan ini melanjutkan laju positif indeks komposit bursa yang catat kenaikan 0,6% di akhir perdagangan kemarin.
Di awal perdagangan pagi ini, kelompok 45 saham terlikuid atau Indeks LQ45 naik 4,06 poin atau 0,4% ke level 1.028,28.
Baca Juga: BEI Umumkan Saham BUMN Waskita Terancam Delisting, Ada Apa?
Seperti dikutip dari ulasan Mirae Asset Sekuritas, IHSG ditutup menguat 0,59% pada Rabu kemarin, dipimpin oleh sektor non-cyclical dan keuangan di tengah berlanjutnya pembelian bersih asing atas ekuitas Indonesia sekitar Rp595 miliar.
Harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 6,9% kemarin, dipicu berita pembelian saham oleh para Direksi perusahaan. Hal ini menandakan kepercayaan manajemen terhadap prospek UNVR.
Sementara itu, sektor keuangan meningkat karena laba bersih pendapatan dua digit yang kuat dari bank-bank empat besar atau Big4 di bulan pertama 2022.
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu, menghentikan reli baru-baru ini. Pembaruan geopolitik membebani sentimen, di mana AS dan sekutunya tetap skeptis terhadap janji Rusia untuk mengurangi aktivitas militer. Selanjutnya, Rusia melaporkan tidak ada terobosan selama putaran terakhir pembicaraan gencatan senjata.
Laporan terakhir dari AS, PDB kuartal IV 2021 mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 6.9% selama periode Oktober-Desember, sedikit di bawah angka 7% yang dilaporkan sebelumnya.
Di komoditas, berita beragam tentang minyak mempengaruhi harga minyak. Sentimen positif pada minyak datang dari tidak adanya terobosan dalam pembicaraan damai baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina.
Rusia masih mengirim pasukan baru ke Kyiv saat serangan Rusia berlanjut ke Kyiv. Sentimen negatif pada minyak datang dari berita bahwa Presiden Biden akan melepaskan hingga 1 juta barel per hari dari cadangan minyak AS untuk mengendalikan harga minyak.
Harga logam dasar, yaitu Nikel dan Aluminium terpengaruh karena para pedagang fokus pada ancaman berkelanjutan terhadap pasokan logam dasar dari Rusia.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Saham, BEI Gelar Capital Market Summit & Expo 2023
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024