CARITAU JAKARTA - Ditengah melandainya kasus Covid-19 di tanah air, pemerintah akhirnya mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembetasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional. Pencabutan PPKM tersebut sudah berdasarkan kajian matang selama 10 bulan terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kajian yang ada menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengendalikan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Terima Bos Microsoft, Bahas Investasi Rp14 Trliun?
"Angka bed occupancy ratio (BOR), positivity rate hingga kematian semua ada di standar WHO. Sehingga kita kemarin memastikan PPKM dicabut," ujar Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Lebih lanjut dikatakan Presiden Jokowi, pencabutan kebijakan PPKM pada akhir Desember 2022 diharapkan bisa mendorong perekonomian Indonesia agar tumbuh lebih baik pada tahun ini.
"Dan ini semoga bisa mendorong, men-trigger ekonomi kita tumbuh lebih baik di 2023," ujarnya.
Meski demikian, Jokowi juga mengingatkan bahwa 2023 merupakan tahun ujian bagi perekonomian global maupun nasional. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak tetap optimistis bisa melalui ujian tersebut.
"Tahun 2023 adalah ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita (nasional)," ungkap Jokowi.
Oleh karenanya, Jokowi mengatakan, tahun ini harus dihadapi dengan optimisme tapi harus tetap waspada. Sebab, kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian dan sulit dikalkulasikan.
Kepala Negara berharap pada 2023 ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen. Berkaca dari pertumbuhan ekonomi pada 2022 lalu, Jokowi optimistis target itu bisa dicapai.
"Kita harapkan ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas 5 persen. Kalau 2022 dipastikan sudah tumbuh di atas 5 persen, tapi ya kita harus optimis bisa menyelesaikan tantangan 2023, tahun ujian ekonomi dengan lebih baik," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Bontang dan IKN
pencabutan ppkm presiden jokowi perekonomian nasional corona bei
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang
Kejaksaan Tahan Mantan Bupati Kuansing Dugaan Koru...
Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Jun...
Pameran foto APFI 2024 di Bandung
BPBD Luwu: Tujuh Meninggal dan Ribuan Rumah Terdam...