CARITAU MAKASSAR - Akademisi Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah Hasbullah angkat bicara terkait sikap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang diam-diam mengusulkan pergantian Abdul Hayat Gani sebagai Sekprov Sulsel.
Menurutnya, apa yang dilakukan Gubernur Sulsel yang ingin mengganti Sekprov Sulsel tanpa adanya komunikasi yang dijalin antara keduanya merupakan hal yang buruk.
"Sebenarnya kalau ada pejabat yang mau diganti itu dia punya hak, tapi sebaiknya disampaikan kepada yang bersangkutan. Kita mempertanggungjawabkan komunikasi ke publik bahwa ini sudah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan dan tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi," jelasnya saat dikonfirmasi Carita.com, Sabtu (26/11/2022).
Jangan sampai, kata dia, dengan adanya usulan pergantian yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi malah akan merusak leadership seseorang.
"Jangan sampai mau mengganti tapi merusak leadership seseorang. Jadi ini persoalan komunikasi. Pak Sekda (Abdul Hayat Gani) selama ini menjalankan tugasnya, bahkan mengganti posisi-posisi gubernur di beberapa tempat. Saya kira jangan kita melihat pergantian Sekda ini akuntabilitas publiknya ini harus dipertanggungjawabkan," bebernya.
"Terutama di komunikasi publik, kenapa tidak dipanggil baik-baik Pak Hayat, bukan dengan mencari kesalahan orang, itu bukan pemimpin namanya, itu tukang komprador. Kenapa harus disembunyikan. Komunikasinya gubernur kita buruk. Komunikasi politik pemerintahan buruk," tegasnya.
Harusnya, lanjut Akademisi yang sudah mengajar komunikasi politik selama 30 tahun itu, Gubernur Sulsel dan Sekprov Sulsel lebih bersinergi dalam membangun pemerintah. Mengingat saat ini tinggal 11 bulan lagi masa jabatannya.
"Ini kan jabatannya tinggal 11 bulan, kenapa kita tidak sama-sama saja gitu menyelesaikan sehingga tidak ada lagi nahkoda dan palang pintu. Palang pintu setelah Pak Nurdin tidak ada, tinggal Pak Sekda yang diharapkan. Jangan membangun ketakutan dan teror politik di pemerintahan. Bangun perasaan dengan aparatmu, bangun kebanggaan, lakukan promosi Sulsel di luar untuk mendapatkan investor dari luar. Kan tidak enak didengar (pergantian secara sembunyi-sembunyi) ada hal seperti ini," katanya.
Terkait dengan munculnya opini publik yang mengatakan bahwa Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang dinilai melaukan manuver politik, lanjut dia, itu karena komunikasi yang memang tidak ada, sehingga muncul opini-opini yang bisa dikatakan belum tentu kebenarannya.
Makanya, lanjut dia, kanalisasi opini itu penting bagi pemerintahan untuk fungsikan humas dan asisten.
"Itu kan tidak berfungsi, jangan merasa jago. Tunjukkan kekompakan dalam membawa perahu pemerintahan ini. Sekda teman kerja kita, sahabat kita. Kan kasihan opini yang berkembang, bahwa sengaja dan dipaksa untuk mencari kesalahan beliau (Sekda)," ujarnya.
"Kita punya pemerintahan kan tinggal 11 bulan, apa kata orang. Yang salah pemimpinnya bukan sekdanya tidak bisa memanage waktu di sekitarnya. Saya kasihan dengan Sekda ini, sejauh ini dia sudah bekerja dengan baik," jelasnya.
Olehnya, ia berharap agar Gubernur Sulsel membangun komunikasi politik yang baik dengan unsur pemerintahan dan Forkopimda di Sulsel.
"Tunjukan kepada rakyat Sulsel Anda (Andi Sudirman Sulaiman) adalah pemimpin yang bagus. Saya juga agak gerah lihat ini pemimpin. Ini harus diingatkan. Jadi bangun komunikasi yang baik di antara pemimpin kita di Sulsel, terutama di internal. Saya curiga pegawai di gubernur itu takut dengan Gubernur," jelasnya.
Oleh karena itu, Hasrullah mengatakan, Gubernur Sulsel harus memperbaiki komunikasi politik dengan baik. Sehingga masyarakat bisa melihat bahwa Gubernur Sulsel adalah pemimpin yang berhasil.
"Kalau tiap hari hanya jalan kaki (Program Sulsel Anti Mager), itu bagian dari dinamika, tapi itu bukan fungsi dari pemerintahan, pemerintah harus hadir, tidak hanya di masyarakat, juga bina komunikasi dengan elit. Saling menghargai, ini menikam dari belakang ini kalau begini. Komunikasi di pimpinannya ini buruk," tandasnya. (KEK)
diam-diam usulkan pergantian sekprov sulsel komunikasi politik ass buruk gubernur sulsel
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...