CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai debat Capres-Cawapres menjadi peluang untuk menjadikan pemilih lebih paham dimensi rasionalitas dalam nanti menentukan pilihan.
Pasalnya, hasil survei Litbang Kompas mencerminkan kondisi masyarakat yang lebih berdasarkan emosional dalam menjatuhkan pilihan.
"Debat, saya pikir memang itu akan banyak mempengaruhi dimensi rasionalitas pemilih. Padahal hari ini pertarungannya adalah karakter pemilih emosional dan karakter yang rasional. Cuma memang masyarakat kita mempertimbangkan yang emosional," kata Ari dikutip Selasa (12/12/2023).
Ari berharap agar debat tersebut mampu memperbesar peluang untuk pemilih nantinya menggunakan basis rasionalitas.
"Saya berharap debat perdana itu bisa menjadi opportunity peluang untuk membuka peluang lebih lebar pada pertimbangan-pertimbangan rasional bagi pemilih karena memang visi-misi program dalam debat akan dikuliti habis. Itu akan kita lihat isi kepala dan visi ke depan para capres-cawapres," ujarnya.
Ari juga menjelaskan tema debat itu juga punya pengaruh. Kendati demikian, tantangan para calon adalah membuat narasi yang lebih membumi. "Jangan kemudian dengan diksi yang terlalu tinggi, sehingga hanya menyentuh masyarakat kelas menengah dan elite saja," tambahnya.
Ia menuturkan sebenarnya persoalan hari ini adalah narasi para capres-cawapres yang bisa terkait dengan realitas kehidupan masyarakat sehari-hari. Utamanya terkait harga pangan dan daya beli masyarakat, lapangan pekerjaan.
"Tentu yang paling mungkin adalah bagaimana persoalan hukum, HAM, korupsi, demokrasi dengan isu kesejahteraan dan ekonomi. Itu harus bisa relate," tandasnya. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...