CARITAU MAKASSAR - Pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) turut melakukan penyelidikan terkait salah satu kampus ternama di Kota Makassar dijadikan Bunker Narkoba.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan, saat ini pihaknya bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel sementara melakukan pengembangan.
Baca Juga: Tiga Anggota Brimob Polda Sulsel Dipecat
"Pastilah, kami tidak terpisah sama polda, kami lidik juga," katanya kepada awak media, Jum'at (9/6/2023).
Meskipun begitu, pihaknya juga enggan merincikan lebih jauh terkait nama kampus ternama tersebut yang dijadikan sebagai Bunker Narkoba.
"Cuman kepastian saya belum berani ekspose karena masih dalam pengembangan. Saya juga lagi cari itu sumbernya dari mana, dari kearin sampai sekarang belum dapat jawaban dari Polda. Karen katanya dalam pengembangan," tandasnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulsel menyelidiki salah satu kampus ternama di Kota Makassar yang diduga menjadi bunker peredaran narkoba.
Direktur Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembang di salah satu kampus yang diduga menjadi bunker peredaran narkoba.
"Kita belum ekspos yah, kita masih menunggu momen. Karena kita sementara kejar itu jaringannya," katanya saat ditemui di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6/2023).
Bahkan, lanjut dia, dari hasil penyelidikan pihak Ditresnarkoba Polda Sulsel, sejuah ini bunker narkoba itu setidaknya sudah ada sekitar 3 Kg narkoba yang masuk.
"Bunkernya, brangkas penyimpanan barang bukti dan transaksi. Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 Kg karena sudah beredar cukup lama," lanjutnya.
Kata dia, bunker narkoba di salah satu kampus ternama tersebut diduga merupakan jaringan salah satu lapas di Makassar.
"Jaringannya di Lapas. Namun kita tidak sebut lapasnya di mana supaya tidak muncul dulu," bebernya.
Meskipun begitu, pihaknya masih enggan menyebutkan nama kampus ternama di Makassar tersebut yang menjadi bunker narkoba.
"Kampusnya, kita belum bisa katakan. Sementara belum bisa disebutkan. Yang jelas kita sudah temukan. Di Makassar," tegasnya.
Olehnya, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran untuk membingkar jaringan tersebut.
"Saya yakin, pasti ada aktor dibalik itu. Saya berharap khususnya dari civitas akademika menjadikan wadah lembaga pendidikan menjadi tempat untuk menginterploitasikan untuk orang-orang yang ingin menjadi penerus bangsa," ujarnya
Yang disayangkan, lanjut dia, kampus yang seharusnya menjadi tempat untuk menempuh pendidikan justru dijadikan lahan untuk mengedarkan narkoba.
"Tapi yang jelas, inilah mirisnya kondisi yang dihadapi. Di area kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, menunjukkan prestasi di dunia pendidikan, tetapi dijadikan marketing peredaran. Ini massif dan miris karena ada bunker, ada buku rekapnya, penyalurannya," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Walkot Pasang Ribuan CCTV di Makassar, Kapolda Sulsel: Permudah Ciptakan Situasi Kamtibmas
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024