CARITAU SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan kampung sayur di 11 kecamatan untuk memberdayakan potensi yang dimiliki warga. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti di Surabaya, Selasa (11/10/2022), mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan pada 31 kecamatan yakni kampung-kampung yang berpotensi menjadi kawasan unggulan pengelolaan Kampung Sayur.
"Saat ini kami telah mengembangkan 11 kecamatan di Kota Surabaya," kata Antiek.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pendampingan dan pembinaan secara bertahap terhadap kampung sayur di Surabaya.
"Konsepnya adalah bagaimana bisa memanfaatkan lahan di sekitarnya atau di pekarangannya. Minimal untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga," kata dia.
Salah satu kampung sayur yang menjadi percontohan di Surabaya adalah Kampung Sayur Ahong Kenjeran di Jalan Tanah Merah Utara No. 40, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
Kampung Sayur Ahong Kenjeran terdapat pembibitan Binahong, Taman Prestasi Kampung Sayur Si Ahong, dan budidaya lele.
Ketua RW 09 Kampung Sayur Ahong Kenjeran Yoyok Suhendra mengaku, bersyukur karena Pemkot Surabaya memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap Kampung Sayur Ahong Kenjeran.
"Kami berharap Kampung Sayur Ahong menjadi salah satu daerah penggerak di Kota Surabaya," ujar dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, dilansir dari Antara, Kampung Sayur Ahong Kenjeran bisa menjadi kampung percontohan untuk kampung yang lainnya di Surabaya.
Menurut dia, pengembangan inovasi pada bidang ketahanan pangan ini diharapkan bisa menjadi pelecut semangat bagi kampung lainnya untuk menciptakan kampung sayur yang bersih dan sehat, serta bisa memberdayakan warga sekitar.
"Kampung Sayur sebetulnya sudah berjalan sejak program Surabaya Smart City (SSC), dimana tidak hanya melakukan inovasi pengelolaan sampah, tetapi juga memberdayakan warga," ujar Cak Eri panggilan lekatnya.
Untuk itu, Cak Eri meminta para lurah, camat, dan RT/RW di Surabaya mampu mengembangkan kampung sayur di wilayahnya masing-masing.
"Ini menunjukkan bahwa kampung bisa menjadi bersih dan ada ekonomi yang berjalan, seperti menjual selada air, lele, maupun Binahong," ujar dia. (IRN)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024