CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Jalan Jawar, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jawa Timur yang mengusung konsep baru, yaitu ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Rusunawa Benowo-Pakal ini berbeda dengan yang dimiliki pemkot sebelumnya.
Baca Juga: Tak Bayar Sewa, Pemkot Surabaya Segel Rusunawa
“Di lantai satu dilengkapi unit usaha, ini pertama kalinya. Jadi, sebagai penunjang usaha dan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rusun sekaligus memberi mata pencahariam,” kata Irvan, Minggu (12/2/2023).
Kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu, untuk menunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal. Bukan hanya untuk menunjang perekonomian, dengan adanya kios tersebut, diharapkan calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal ke depannya bisa terlepas dari kemiskinan.
“Jadi kami tidak hanya memikirkan huniannya, tetapi kami juga memikirkan bagaimana penghuninya bisa membuka usaha di lingkungan tersebut. Sehingga bisa terlepas dari kemiskinan,” ujarnya.
Irvan menjelaskan, prioritas utama yang akan menempati Rusunawa Benowo-Pakal adalah keluarga miskin (Gakin) yang belum memiliki rumah. Rusunawa Benowo-Pakal, sambung Irvan, hanya sebagai hunian sementara bagi gakin, setelah mereka memiliki penghasilan cukup, maka akan dialihkan ke rumah susun sederhana milik (Rusunami).
Bangunan lima lantai ini tak hanya dilengkapi kios untuk UMKM, akan tetapi juga akan dibentuk koperasi, sebagai penunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal.
“Kami prioritaskan gakin di Kecamatan Pakal yang masuk ke sana, jadi ini hanya sebagai transit (tempat sementara). Setelah mereka terlepas dari status gakin, maka sudah bisa memiliki rusunami,” jelasnya.
Irvan menambahkan, kamar yang tersedia di rusunawa ini ada 96 unit. Fasilitas di rusunawa ini juga lengkap, mulai dari ruang baca, ruang serbaguna, tempat penitipan anak, hunian untuk disabilitas, musala, ruang komunal, tempat parkir, serta taman bermain.
"Jumlah kamar tidak sampai 100 unit, karena ada kios usahanya. Biasanya di lantai satu rusunawa itu dibuat kamar untuk lansia, tapi yang ini kami buatkan tempat khusus untuk usaha," pungkas Irvan. (HAP)
Baca Juga: Surabaya Siapkan Nakes Mobile dan Hotline 24 Jam di Pemilu 2024, Wali Kota: Semua Gratis
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...
Aturan Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta
Sejumlah Ormas dan Komunitas Dukung Kang Ridha Maj...
Polda NTT Sidik Enam WNA China yang Terdampar di P...
Israel Gerebek Kantor Televisi Qatar Al Jazeera