CARITAU JAKARTA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK untuk mengusut kembali kasus dugaan korupsi yang diduga menyeret nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dalam orasi politiknya, massa aksi meminta KPK mengusut kembali kasus dugaan korupsi proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta yang diduga menyeret nama Heru Budi Hartono yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta periode 2013-2018.
Baca Juga: KPK Panggil Putri Mantan Mentan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul
"Tolak Heru Budi Hartono Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, sebab beliau bukan sosok yang tepat. Mengingat banyaknya catatan hitam yang dia tinggalkan sewaktu berkantor di Balaikota beberapa tahun lalu," ujar salah satu orator di depan gedung KPK, Rabu (12/10/2022).
"Sepakat, usut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Pj Gubernur Jakarta," timpal yang lain.
Ditemui di lokasi, Koordinator aksi GPI, M. Borut mengatakan, pihaknya menyesali keputusan Presiden Joko Widodo yang telah menunjuk Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan lantaran Heru diduga pernah terlibat sejumlah korupsi saat menjabat sebagai Kepala BPKAD DKI Jakarta.
Baca juga: Profil Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jakarta yang Dekat dengan Jokowi dan Ahok
"Dalam jejak digital nama Heru bukan sosok yang tepat untuk menduduki kursi Gubernur saat ditinggal Anies, apalagi Heru pernah diperiksa dalam dugaan tindak pidana korupsi di Jakarta. Bahkan Heru Budi pernah beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi," kata Borut.
Kerena itu, pihaknya mendesak KPK agar Kembali mengusut kasus dugaan korupsi dalam sejumlah proyek pembangunan di DKI Jakarta yang diduga melibatkan Heru Budi Hartono saat menduduki posisi strategis sebagai pejabat struktural di Provinsi Jakarta.
"Mendesak KPK usut kembali perihal dugaan keterlibatan Heru Budi Hartono dalam kasus SUP Reklamasi Pantai Utara Jakarta," kata dia.
Selain itu, Borut juga menyoroti terkait dugaan keterlibatan Heru mengenai kasus dugaan korupsi pembelian tanah di Cengkareng dan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, di mana saat itu Heru masih menjabat kepala BPKAD DKI Jakarta.
"Meminta dengan tegas kepada KPK untuk panggil dan periksa Heru Budi Hartono karena diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi RS Sumber Waras," tandas Borut. (GIB)
Baca Juga: Hari Ini Adu Gagasan Antikorupsi, KPK Pastikan Tiga Pasang Capres-Cawapres Hadir
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...