CARITAU JAKARTA - Direktur Netgrit Hadar Nafis Gumay menilai pihak penyelengara pemilu telah melakukan kecurangan dalam penyelenggaran kontestasi Pemilu 2024.
Dugaan kecurangan terlihat dari verifikasi pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024. KPU diduga telah memaksakan kehendak meloloskan parpol yang disinyalir tak memenuhi syarat pendaftaran.
"Penyelenggara Pemilu kita itu curang," ujar Hadar dalam diskusi bertemakan 'Catatan Awal Tahun Perludem melalui siaran YouTube Perludem' Minggu (14/1/2024).
"Dalam proses verifikasi, itu jelas sekali, verifikasi partai politik," lanjutnya.
Mantan anggota KPU RI itu menyebut, salah satu indikasi soal kecurangan di dapat ketika PSI yang secara tiba-tiba mengganti Ketua Umum saat proses mendaftarkan diri menjadi peserta Pemilu 2024.
Hadar mengungkapkan, jika dalam proses penyelenggaraan Pemilu KPU menjalankan verifikasi parpol dengan benar, maka sangat tidak mungkin PSI lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Pasalnya, proses pergantian kursi ketua umum dari Giring Ganesha ke Kaesang Pangarep yang terjadi pasca proses pendaftaran parpol itu telah mengakibatkan PSI tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pemilu 2024.
"Ada seseorang yang sekarang yang spesial, enggak bisa jadi dia ketua umum partai politik," jelas Hadar.
"Karena partai yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dan juga beberapa partai yang lain," sambungnya.
Dirinya juga menambahkan, KPU RI sebagai penyelenggara pemilu sejauh ini diduga telah melakukan berbagai macam skenario dalam mengakomodir kepentingan politik tertentu.
"Jadi ini rekayasa besar-besaran di Pemilu kita sehingga ya begini, saya katakan Pemilu kita punya banyak sekali problem," tandas Hadar. (GIB/DID)
kpu penyelenggara pemilu indikasi kecurangan loloskan psi pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...