CARITAU JAKARTA - Kalah menang dalam kontestasi demokrasi adalah hal yang biasa. Sangat lumrah terjadi. Tak perlu provokasi lewat medsos dan sebar berita hoaks.
Hal itu ditegaskan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa, Kamis (15/2/2024).
“Bagi yang kurang puas dengan hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, silahkan ke Bawaslu dan Mahkamah Konsitusi (MK)," kata Willy Prakarsa dikutip Kamis (15/2/2024).
Dirinya menyarankan, bagi pihak yang kalah, sebaiknya intropeksi diri, mengoreksi dan memperbaikinya kembali.
“Menang-kalah dalam kontestasi demokrasi tidak perlu didramatisasi, provokasi hingga sebar berita hoax di medsos. Biasa saja. Intropeksi dan evaluasi diri itu lebih baik, sehingga ke depan bisa melakukan langkah-langkah koreksi atau perbaikan, biar nanti kalau ada kontestasi tidak keok lagi,” saran Willy.
Diberitakan, hasil quick count atau hitung cepat hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 rampung pada sore ini, pukul 17.30 WIB.
Berdasarkan pantauan enam lembaga survei menunjukkan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran memenangkan perhitungan cepat (quick count) dari enam lembaga survei, dengan perolehan di atas 56 - 59 persen yang artinya Pilpres 1 putaran.
Sementara paslon nomor urut 1 Anies Bawedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di posisi kedua dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di urutan ketiga. (DID)
Baca Juga: Gerah Wacana Jokowi Ketum, Elit Golkar: Ada Aturan Internal
Baca Juga: Timnas AMIN Sebut Putaran Kedua Terbuka Lebar
Sekolah Berjalan Anak Bajo di Wakatobi
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2024
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...