CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) angkat bicara terkait dugaan kampanye bagi-bagi susu yang dilakukan Gibran Rakamubing Raka dalam kegiatan Car Free Day (CFD) yang digelar dikawasan Hotel Bundaran Hotel Indonesia (HI) di awal bulan Desember lalu. 

Adapun dalam kegiatan itu, Gibran membagi-bagikan susu kepada anak-anak yang melintas di sekitar kawasan CFD, Bunderan HI, Jakarta Pusat.

Diketahui Gibran saat ini telah berstatus menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengungkapkan, kegiatan bagi-bagi susu di CFD itu tidak melanggar peraturan pemilu 2024.

Bagja menjelaskan, hal itu didapat berdasarkan hasil rangkaian dari kegiatan upaya penelusuran yang dilakukan oleh jajaranya bersama dengan tim lembaga penegakan hukum yang tergabung di Sentra Hukum Terpadu (Gakumdu).

Bagja menerangkan, bahwa dari hasil penelusuran itu, pihaknya tak menemukan cukup bukti terkait agenda kampanye bagi-bagi susu yang diduga melibatkan anak anak tersebut.

"Kegiatan yang diduga melibatkan anak-anak telah ditindaklanjuti oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu. Hasil tindak lanjut tersebut dinyatakan tidak cukup bukti dalam pelibatan anak-anak," ujar Bagja, Rabu (20/12/2023).

Dalam kesempatanya, Bagja juga menuturkan, kegiatan itu bukanlah masuk dalam unsur pidana Pemilu lantaran tidak cukup bukti perihal objek kegiatan pembagian susu ke anak-anak. 

"Itu tidak berunsur pidana pemilu, sehingga hal tersebut bukan merupakan pelanggaran pidana pemilu," tegasnya.

Meski begitu, Bagja menambahkan bahwa pihaknya memastikan saat ini masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas aksi dugaan bagi-bagi susu apakah masuk ke dalam pelanggaran lain.

"Bawaslu masih melakukan upaya penelusuran lebih lanjut berkenan potensi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan lainnya," tandas Bagja. (GIB/DID)