CARITAU JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu koalisi yang terdiri Partai Demokrat, NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan didasarkan politik dagang sapi.
Herzaky mengatakan, dalam koalisi mengusung Anies Baswedan sebagai capres, tidak didasarkan pada siapa dapat apa? Siapa menjadi apa? Terlebih, dirinya mengklaim, koalisi perubahan didukung oleh rakyat.
Baca Juga: 'Lebih Cepat Lebih Baik' Ini 14 Alasan Pilpres 2024 Satu Putaran Memberikan Keuntungan Bagi Rakyat
"Soliditas kami kuat, karena bukan politik dagang sapi dan di belakang kami rakyat," kata Herzaky, Senin (10/4/2023).
Dirinya pun mengaku optimistis koalisi perubahan akan solid di 2024 nanti. "Kami (Koalisi Perubahan) sudah komitmen. Dengan ada penandatanganan dan sepakat mengusung Anies Baswedan,” ungkapnya.
“Jadi silahkan saja, ada Koalisi A, Koalisi B atau koalisi besar. Kami siap bertarung di kontestasi 2024 nanti. Dengan ide, gagasan dan program," lanjut Herzaky.
Menurut dia, kemesraan koalisi perubahan tetap dijaga. Bahkan beberapa waktu lalu, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kami sudah fokus, bahkan sampai ke teritori. Kami siap bertarung dengan siapapun lawannya, mau koalisi besar atau koalisi kecil," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Tanggapi Niat Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Presiden Jokowi: Itu Hak, Saya Menghargai
koalisi besar kpp demokrat anies baswedan politik dagang sapi pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...