CARITAU GOWA - Entah apa yang merasuki seorang pria paruh baya berinsial S berusia 55 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasalnya, ia tega merudapaksa anak kandungnya sendiri yang berusia 18 tahun.

NR yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di salah satu sekolah di Gowa itu kini mengalami trauma berat. 

Baca Juga: Terdakwa Pelaku Rudapaksa Penumpang Mobil di Aceh Barat Dihukum 154 Kali Cambuk

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar membenarkan ihwal peristiwa rudapaksa yang dilakukan seorang ayah kepada anak kandungnya sendiri. 

"Pelaku tega merudapaksa anaknya sendiri saat tertidur di kamar," ungkapnya, Selasa (8/8/2023) malam. 

Saat korban tertidur di kamar, kata dia, pelaku kemudian masuk ke kamar korban dan memaksa untuk berhubungan badan. 

"Jika (korban) melawan, pelaku mengancam akan membunuh korban (menggunakan senjata tajam parang). Di bawah ancaman, korban tak berdaya," jelasnya. 

Lebih parahnya lagi, lanjut dia, aksi pelaku dilakukan tak hanya sekali. Setiap kali ada kesempatan, pelaku memaksa anaknya untuk berhubungan badan. 

"Terakhir dilakuan pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu," sambungnya. 

Karena korban tak tahan, akhirnya ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada ibunya. 

"Ibu korban lalu melapor ke Polres Gowa (Selasa (8/8/2023). Berdasarkan laporan korban, polisi lalu melakukan penyelidikan. Pelaku pun diciduk di rumahnya," ungkapnya. 

Saat dilakukan interogasi, pelaku mengaku sudah melakukan rudapaksa terhadap putrinya sendiri secara berulang kali. 

"Dia memberikan obat untuk dikonsumsi agar tak hamil," jelasnya.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Gowa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, 

“Pelaku dikenakan Pasal 81 KUHP, UU Nomor 17 Tahun 2016 tentanb penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Mahasiswi di Makassar Jadi Korban Pencurian dan Rudapaksa, Polisi Lumpuhkan Pelaku