CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menyatakan pihaknya masih menunggu hasil kajian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal dugaan pelanggaran Pemilu oleh Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo.
Sebelumnya publik sempat dihebohkan dengan tayangan azan Magrib yang menampilkan Ganjar Pranowo. Azan tersebut ditanyangkan di salah satu TV Nasional.
Baca Juga: Agamawan Sulsel Nilai Polri Sukses Kawal Pemilu Damai 2024
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa KPI sudah melakukan klarifikasi terhadap TV nasional yang menayangkan framing tentang Ganjar di azan Maghrib.
Dirinya menuturkan, bahwa KPI juga berjanji akan mengumumkan hasil kajiannya perihal tayangan tersebut paling lambat pekan ini ke Bawaslu RI.
"Lembaga penyiaran saat ini katanya sudah melakukan klarifikasi, jadi kita tunggu juga hasil kajian yang dilakukan oleh temen-temen Komisi Penyiaran Indonesia," kata Bagja pada Rabu (13/9/2023).
Selain menunggu hasil kajian dari KPI, Bagja memastikan bahwa jajaranya juga melakukan kajian terkait dugaan pelanggaran kampanye yang menyeret nama Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di TV nasional tersebut.
"Kami juga sedang melakukan kajian terhadap persoalan tersebut. sehingga kita tunggu besok atau dua hari ke depan insyallah nanti sudah ada muncul kajian dan hasilnya," ujarnya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan kajian itulah, maka akan menunjukan hasil apakah persoalan tayangan Ganjar dalam azan maghrib di TV nasional itu merupakan pelanggaran Pemilu atau bukan pelanggaran.
"Kami minta seluruh peserta pemilu yang akan mencalonkan Bacapres ke depan. Pendaftaran Bacapres masih bulan depan, agar menahan diri untuk tidak lagi melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik, salah satunya adalah media elektronik," ucap Bagja.
"Jika tidak terjadi pelanggaran, alhamdulillah. jika terjadi pelanggaran yang akan melakukan tindakan, intinya adalah temen-temen dari KPI terhadap lembaga penyiarannya," tandas Bagja. (GIB/DID)
Baca Juga: Pengamat Nilai 'Dirty Vote' Tak Banyak Pengaruhi Suara Pemilih
bawaslu kpi dugaan pelanggaran pemilu tayangan adzan magrib ganjar pranowo pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...