CARITAU JAKARTA - Bawaslu RI menyatakan, kegiatan safari politik yang dilakukan bakal capres Partai Nasdem, Anies Baswedan tidak etis jika ditinjau dari sisi etika politik. Bawaslu pun menilai kegiatan tersebut merupakan kampanye terselubung. Terlebih, Anies merupakan bakal capres yang diusung gabungan partai tertentu.
Menanggapi pernyataan Bawaslu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan sampai saat ini belum ada yang ditetapkan dan memenuhi syarat sebagai calon presiden (capres). Sehingga tidak ada yang curi start.
Baca Juga: Diberi Baju Kemenangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI, Ganjar: Terima Kasih, Romantis!
"Kami menghormati keputusan Bawaslu. Namun demikian, harus dipahami bahwa Pak Anies Baswedan belum resmi sebagai Capres, karena beliau secara resmi belum memenuhi persyaratan sebagai Capres karena belum memenuhi tiket PT 20 persen," kata Kholid, Jumat (16/12/2022).
Dirinya pun menyebut, pendaftaran untuk capres pun belum dibuka. Sementara, Anies bukan pejabat negara. "Pak Anies sendiri sudah berakhir sebagai Gubernur DKI. Jadi beliau ini sebagai warga biasa yang mendapat dukungan masyarakat. Jadi, tidak tepat kalau dikatakan curi start kampanye," ujar Kholid.
Kholid menyarankan kepada Bawaslu agar juga memperhatikan para pejabat publik yang sibuk urus pencapresan. Bahkan ada kepala negara dan kepala pemerintahan yang sibuk untuk endorse pejabat untuk menjadi capres. "Apakah itu etis?" terangnya.
Karena itu, penilaian soal Anies ini dianggap sangat subyektif dan justru memperlihatkan ketidakadilan Bawaslu dalam bersikap. (DID)
Baca Juga: Soal Cawapres, NasDem Berharap Pilihan Anies Jatuh ke Khofifah, Ini Alasanya
safari politik anies baswedan bawaslu pks capres 2024 wapres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...