CARITAU MAKASSAR – Beberapa partai politik sudah mendeklarasikan diri untuk menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Salah satunya Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.
Di sisi lain, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah menyatakan diri untuk berkoalisi dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menatap Pemilu 2024.
Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Sambut Prabowo-Gibran
Sementara itu, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) belum juga melakukan deklarasi meskipun ketiga partai ini sudah melirik ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies Baswedan sendiri diyakini akan mendapat kendaraan politik untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Hal ini berdasarkan pembacaaan peta politik dan dinamika koalisi partai mutakhir.
“Inikan pemetaan politiknya sudah jelas. Ada kubu Gerindra-PKB. PDIP sendiri. KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), Golkar, PAN, dan PPP, anggaplah solid. Maka yang tersisa tiga partai. PKS, NasDem dengan Demokrat,” jelas Ketua Umum DPP Jaringan Nasional Milenial Anies (Jarnas Mileanies), Muhammad Ramli Rahim.
Kata dia, beberapa partai sudah mendeklarasikan diri untuk menatap Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Meskipun begitu, lanjut dia, ketiga partai politik itu tengah menjalin komuniksi intensif, masing-masing dari ketiganya juga sudah kerap menunjukkan sinyal dukungan kepada Anies Baswedan.
Karena itu Mileanies mendorong ketiga partai ini untuk mendeklarasikan secara resmi dukungan kepada Anies Baswedan sebelum mengkhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota pada 16 Oktober 2022 mendatang, artinya, sebelum turun, langsung tancap gas.
Dia berharap ketiga partai tersebut memutuskan dukungan sebelum lengser bukan karena khawatir Anies akan meredup sehingga tidak dilirik partai-partai politik.
Pihaknya memastikan, nama Anies akan tetap berkibar meski tidak lagi menjabat sebagai pemimpin di Jakarta. Bahkan menurutnya, Anies akan semakin populer pasca Oktober 2022.
Alasannya, Anies bisa leluasa berkunjung ke berbagai wilayah menemui masyarakat seantero negeri, hal yang tak bisa dilakukannya dengan bebas ketika masih terikat kedinasan.
“Kita sudah siapkan panggungnya di mana-mana. Relawannya sudah ada di mana-mana. Malah lebih luas panggungnya. Pak Anies mau datang ke 514 kabupaten/kota kita sudah siapkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Anies Baswedan Bagian Timur Indonesia (Relabatin) Abdul Madjid Sallatu menyatakan bahwa Anies saat ini sudah mendapatkan tempat di hati kaum muda maupun kalangan berumur. Abdul Madjid juga memastikan pihaknya telah siap untuk mendukung dan telah membulatkan pilihannya pada Anies di Pilpres 2024.
"Sejumlah alasan dan nalar yang mendasari ketetapan hati mereka, dan yang paling mengemuka adalah harapan besar untuk terjadinya perubahan dan perkembangan dalam kehidupan masyarakat luas di tanah air menjadi keyakinan para pendukung Anies bahwa cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana yang terungkap dalam Pembukaan UUD 1945, terutama perwujudan keadilan sosial sudah mewujud di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies," bebernya.
Oleh karena itu, para pendukung Anies ini akan berikhtiar memperluas dukungan ke seluruh penjuru tanah air.
"Sambil mengajak partai- partai politik nasionalis religius untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan dalam proses pencapresan yang sudah mulai berlangsung saat ini," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Dikabarkan Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Kata PKS DKI
anies baswedan nasdem demokrat pks capres 2024 pilpres 2024 pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...