CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) berharap pemilih muda dapat menggunakan hak suaranya berdasarkan hati nurani dan tidak mudah dipengaruhi siapapun pada saat pelaksanaan kontestasi Pemilu 2024.
Sebelumnya diketahui, jumlah pemilih muda tercatat menyumbang suara mendominasi dari jumlah pemilih secara keseluruhan dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca Juga: Ahli Prabowo-Gibran di PHPU: KPU Sudah Taat Asas Konstitusi
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, pada Pemilu 2024 jumlah pemilih kaum muda telah dinobatkan mendominasi jumlah pemilih lain. Oleh karena itu, ia berharap, pemilih muda dapat melek politik guna mencegah kemungkinan adanya intervensi atau pengaruh oknum terkait pencoblosan surat suara.
Selain itu, dirinya juga mengajak kaum muda agar menjadi pemilih yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan politik dalam rangka menolak intervensi melalui bentuk apapun yang disinyalir berpotensi mempengaruhi hak suaranya.
"Saya berharap pemuda mampu melawan politik uang dan politisasi SARA atau praktek unfainer contestation dalam lingkungan keluarga dan teman," kata Lolly, dikutip Rabu (6/9/2023)
Selain itu, Lolly juga berharap agar kaum muda dapat berpikir out of the box dalam menyikapi dan menghadapi dugaan polarisasi politik yang kemungkinan muncul jelang kontesasi Pemilu 2024.
“Kaum muda dapat berpikir out of the box dalam Pemilu 2024, demi menjadi pemilih cerdas dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.
Dalam keteranganya, Lolly menjelaskan terkait kriteria pemilih pemuda yang harus dibentuk guna menghadapi tantangan dan resiko munculnya kegiatan polarisasi politik menjelang Pemilu 2024.
Menurut Lolly, pemuda cerdas harus juga melek dengan politik dan memiliki karakteristik bakat percaya diri dalam mengembangkan potensi dan kreatifitas baik dalam cakupan kehidupan sosial ataupun perkembangan teknologi digital.
Atas dasar itu, Lolly menambahkan, bahwa kaum muda atau pemuda generasi Y dan Z yang saat memiliki karakter kreatif dalam dunia cakupan digital harus mampu menguasai pengetahuan bersosialisasi demi mewujudkan pemimpin yang hebat dimasa depan.
"Pemuda Generasi Y dan Z dengan karakternya yang kreatif, digital native, open minded, percaya diri, harus lebih mudah berbaur dan bersosialisasi, agar dapat menjadi pemimpin masa depan," tandas Lolly. (GIB/DID)
Baca Juga: Kirim Surat Tiga Kali, Bawaslu Ungkap Alasan KPU Tunda Rekapitulasi Sirekap
bawaslu pemilih muda tolak money politic politisasi sara pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...