CARITAU JAKARTA - Ketua BEM UIN Syarif Hidayatullah M. Abid Al Akbar menyebut Indonesia saat ini mengalami penurunan kualitas demokrasi. Hal itu dikatakan saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara diskusi OTW 2024 yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI pada Selasa (15/8/2023).
Menurut Abid, kehidupan demokrasi sekarang justru menyingkirkan partisipasi masyarakat yang bermakna. "Sehingga masyarakat tidak mendapatkan kebijakan dari pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Karena pemerintah menelantarkan rakyat seenaknya," katanya dikutip Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: KPU Sulsel tak Laksanakan PSU di 6 TPS, Ini Alasannya!
Tak heran jika rakyat rutin mengkritik pemerintah di muka umum dengan kalimat yang terkesan menghina. "Ini adalah bentuk amarah rakyat," ujar Abid.
Ia menyebut situasi saat ini represifitas negara terhadap rakyat sipil masih terus dipertontonkan. Bahkan beberapa waktu lalu warga yang menggelar demonstrasi di Bandung sampai dikejar-kejar dipukuli hingga ke dalam rumah warga, hanya karena menuntut hak-haknya.
“Demokrasi macam apa yang terjadi saat ini? Kalau dibilang 2045 merupakan Indonesia emas, lantas Indonesia emas seperti apa kalau hak-hak kita sebagai masyarakat terus direnggut oleh negara?” ujarnya bertanya.
Menurutnya pembuat kebijakan saat ini acap kali justru melahirkan kebijakan yang bertentangan dari makna bijak. “Kalau misalkan kebijakan yang dikeluarkan tidak bijak, maka harus kita bilang apa?”
Ia menyayangkan demokrasi saat ini yang telah dikuasai oligarki, “telah terjadi elaborasi logika politik dan logika bisnis,” tutupnya. (DID)
Baca Juga: Ikut Menangkan Capres Lima Kali Berturut-turut, Denny JA Terima Penghargaan 'The Legend Award'
Jalan Rusak di Muaro Jambi
Penyerapan Gabah Kering Panen
Manchester City Geser Arsenal Puncaki Klasemen Lig...
Diduga Bermasalah, Pengadaan Portal System di Keja...
Rally Mobil Kuno di Magelang