CARITAU JAKARTA - Ahmad Riza Patria bakal menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI pada 16 Oktober 2022 mendatang. Dirinya mengakui, jabatan sebagai orang nomor dua di Pemprov DKI banyak menyita waktu.

Dirinya pun membandingkan saat dirinya menjadi anggota DPR RI, di Komisi II. Banyak hal yang dilakukan, selain berbicara politik, juga sering kongkow bereng wartawan. 

Baca Juga: Meski Koalisi Gemuk, Gerindra Sebut Penentuan Cawapres Prabowo Tak Akan Sulit

"Bicara pilkada, pileg, pilpres setiap saat. Saya bisa kongkow bareng dengan jurnalis. Ke depan saya berharap bisa berkomunikasi secara lancar dengan media," kata Riza, Jumat (7/10/2022).

Tidak hanya tugas negara, bahkan saat menjabat sebagai wagub, dirinya kerap mendapatkan tugas tambahan sebagai saksi nikah.

"Sabtu dan Minggu selalu menjadi saksi nikah. Jadi waktunya sangat padat," ujarnya.

Dua setengah tahun sudah Wagub DKI Jakarta Riza mendampingi Gubernur Anies Baswedan. Riza menggantikan Sandiaga Uno yang maju menjadi calon wapres di Pilpres 2019.

Sejumlah kenangan pun sulit dilupakan. Politisi Gerindra itu berharap, Anies Baswedan tetap menganggap dirinya sebagai saudara.

"Tugas saya bersama Pak Anies sudah selesai 5 tahun ini. Tapi saya harapkan rasa persaudaraan itu harus tetap terpelihara," tuturnya.

Selepas tak menjabat wagub nantinya, Riza mengaku fokus untuk memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai presiden.

Pasalnya, kini Partai Gerindra baru memperoleh 19 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Dengan kata lain, Gerindra berada di posisi kedua dominasi perolehan kursi di Kebon Sirih.

Karena itu, Riza Patria selaku ketua DPD Partai Gerindra DKI akan berusaha keras memperjuangkan perolehan kursi. Akan tetapi, satu hal yang paling penting bagi Riza adalah memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. (DID)

Baca Juga: Hadapi era Ekonomi Kompetitif, Pemprov DKI Gandeng BUMD Bekali UMKM