CARITAU JAKARTA - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil kajian penelitian nasional yang bertemakan soal 'Persepsi Publik Terhadap Visi Maritim Capres 2024'. Diketahui survei itu dilaksanakan pada tanggal 15-21 Oktober 2023 dengan jumlah kuesioner yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
Direktur ASI Ali Rif'an menjelaskan, maksud dan tujuan pemberian tema dalam survei yang dilaksanakannya. Adapun menurut Ali, isu soal kemaritiman Indonesia, akan cukup berdampak terhadap suara elektoral 3 (tiga) Calon Presiden (Capres) yang akan maju pada kontesasi Pemilu 2024.
Sebab menurut pria yang akrab disapa Ali itu, pemahaman terkait isu kemaritiman itu dinilai dapat mendorong suara 3 Capres berebut mendulang suara elektoral di kontesasi Pemilu 2024.
Ali menegaskan, pemahaman soal kemaritiman penting dimiliki oleh kandidat Capres lantaran sebagai bentuk manifestasi pertahanan terluar negara.
Selain itu, pengetahuan mengenai kemaritiman juga dianggap sangat penting bagi tiga Capres karena berdasarkan letak demografi sebagian besar wilayah Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan gugusan pulau-pulau.
"77,3 persen responden menjawab penting sektor kemaritiman, jadi publik punya pendapat bahwa sektor ini harus dijadikan salah satu visi atau program capres-cawapres 2024," ujar Ali saat pemaparan hasil survei ASI yang dirilis di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Berdasarkan hasil survei yang dirilisnya, calon Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menyebut bahwa publik menganggap sektor kemaritiman sangat penting sebagai penunjang utama menuju Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, ia menilai, penting rasanya di dalam agenda debat Capres-Cawapres isu itu dapat dijadikan salah satu tema. Hal itu lantaran menurut Ali, pengetahuan terkait kemaritiman sangatlah penting dikuasi pada kandidat Capres dan Cawapres dalam rangka untuk menunjang potensi sumber daya alam menuju Indonesia sejahtera.
"Soal isu maritim sebagai penunjang utama Indonesia Emas 2045 masuk ke wacana debat. sebanyak 87,3 persen responden mengaku perlu ada dalam isu debat capres-cawapres," katanya.
Disisi lain, Ali cukup meyakini pengetahuan soal isu maritim dapat mendorong arus peningkatan suara elektoral bagi ketiga Bacapres yaitu, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan juga Ganjar Pranowo di konstSi Pemilu 2024. Ali melihat isu maritim adalah salah satu isu yang cukup seksi untuk dijadikan wacana debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024.
"Isu ini seksi dari dua hal. Dari aspek kuantitas dan kualitas. Dari aspek kuantitas ini lumbung suara strategis, karena ada 34,4 persen penduduk Indonesia adalah warga pesisir, ada 68,8 juta jiwa orang. Ini dapat menambah perolehan suara," tuturnya.
Sementara itu, Ali menjelaskan, bahwa kegiatan survei itu digelar menggunakan teknis telesurvei dengan metode penarikan sampel random digit dialing (RDD).
Selain itu, Ali menambahkan, bahwa kegiatan survei itu juga menggunakan simple random sampling dengan margin of eror (MOE) kurang lebih 2,9% dan juga tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Dari segi kualitasnya, dari kajian sektor maritim, ini kalau dikelola serius bisa mendapat penopang pendapatan negara, dan penopang menuju Indonesia Emas 2045," tandas Ali. (GIB/DID)
hasil survei asi isu maritim suara elektoral capres cawapres pilpres 2024 pemilu 2024 indonesia emas 2045
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...