CARITAU JAKARTA - Meningkatnya kembali kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia kembali menjadi perhatian publik. Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19.
Terlebih, dalam waktu dekat masyarakat akan menghadapi libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Melihat perkembangan tersebut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Dilansir dari situs kemenkes.go.id, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular COVID-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Setia orang yang melakukan perjalanan luar negeri perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan. Hal tersebut diperlukan agar tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke tanah air.
”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar dr. Nadia di situs resmi Kemenkes, dikutip Selasa (12/12/2023).
Nadia juga mengingatkan, perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi COVID-19.
”Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19,” ucapnya.
Kemenkes juga meminta pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya. Pemerintah daerah juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
Sementara tu, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan ada kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Ia menerangkan setelah di Oktober dan November tak ada kasus kematian akibat COVID-19, kini juga ditemukan dua kasus kematian di Desember 2023.
"DKI Jakarta menemukan 2 kematian positif COVID-19 pada bulan Desember 2023 setelah sebelumnya selama 2 bulan berturut (Oktober dan November 2023) tidak ada kematian COVID-19 di DKI Jakarta," kata Ngabila dalam keterangannya, Senin (11/12).
"Dua kasus tersebut, wanita berusia 81 tahun memiliki komorbid hipertensi, vaksinasi sudah dosis ke-3/belum dosis ke-4. Kasus kedua wanita berusia 91 tahun, komorbid stroke, gagal jantung, belum vaksin sama sekali," imbuh dia. (IRN)
Baca Juga: Jangan Jadikan Bubur Bayi Instan untuk MPASI, Ini Alasannya Menurut Ahli Gizi
Baca Juga: Cegah Kasus Kelelahan pada Petugas Pemilu, Kemenkes Siapkan Skrining Kesehatan
covid-19 kementerian kesehatan kemenkes vaksinasi libur nataru natal dan tahun baru fasilitas kesehatan
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo
Aksi Warga Tutup Jalan Wisata Senggigi
Masker untuk Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung I...
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi Lontarkan Abu V...
RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Peng...