CARITAU JAKARTA - Bio Farma siap produksi vaksin IndoVac sebanyak lima juta dosis sampai akhir tahun 2022. Hal tersebut untuk mendukung pemberian vaksin booster kedua kelompok lansia (di atas 60 tahun).
"Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu," kata, ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Honesti juga memberikan keterangan yang sama di sela-sela acara penyuntikan pertama booster IndoVac untuk lansia yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis (24/11).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Capai 200 Orang per Hari
"Kami berharap dengan dikeluarkannya Surat Edaran dari Kemenkes ini, vaksin IndoVac, bisa membantu capaian target dari vaksin booster di Indonesia khususnya bagi lansia," katanya.
Pemberian booster ini perlu dilakukan, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok lansia yang cukup renta pada serangan virus COVID-19, serta yang terpenting untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19.
Vaksinasi dosis booster kedua bagi lansia, dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes atau di pelayanan vaksinasi Corona).
Sebelum mendapatkan EUA Booster, vaksin IndoVac yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Oktober 2022, telah mendapatkan EUA untuk dosis primer, pada akhir September 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Langsung Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac
Kemudian, pada saat yang hampir bersamaan, IndoVac telah resmi mendapatkan Fatwa dan Keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan demikian vaksin IndoVac sudah memenuhi kriteria aman dan halal.
Berdasarkan hasil EUA booster yang diberikan dari Badan POM, Vaksin IndoVac diberikan dengan interval minimal enam bulan setelah pemberian vaksin dengan dosis primer, dan bisa digunakan bagi mereka yang mendapatkan vaksin Sinovac untuk pemberian dosis primer. Pemberian vaksin IndoVac akan diberikan dosis penuh atau sebanyak 0,5 ml.
Pemberian booster perlu dilakukan, mengingat rata-rata masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua sudah lebih dari enam bulan sejak dosis kedua, sehingga ada potensi kekebalan tubuh kita menurun terhadap serangan virus Corona.
Dengan demikian, pemberian booster vaksin Corona bertujuan untuk meningkatkan Kembali antibodi terhadap virus COVID-19 bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Corona dosis primer secara lengkap.
Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3% yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac Corona untuk anak-anak pada 9 Oktober 2022, yang melibatkan 620 orang anak, bekerjasama dengan FK Universitas Andalas (UNAND) Padang.
Selain dengan FK UNAND, uji klinis yang akan melibatkan sebanyak 1050 subjek dengan rentang usia antara 7 - 17 tahun, bekerja sama juga dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), untuk target penerbitan EUA anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.
Baca juga: IDAI: Vaksin Booster Belum Diperlukan Kalangan Anak
Penyuntikan pertama vaksin booster kedua itu dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin Corona, untuk dosis kedua sebanyak 172 dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikan sebanyak 66 juta dosis dan booster kedua masih 730 ribu dosis vaksin. (IRN)
Baca Juga: Soal Cabut Kebijakan PPKM, Ini Penjelasan Presiden Jokowi
vaksin bio farma indovac bumn farmasi corona eua bpom vaksinasi pandemi vaksin booster vaksin lansia
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...