CARITAU MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) bersama Unsur Forkopimda menggelar Apel Kesiapan Pasukan Operasi Lilin Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (22/12/2022).
Di mana, dalam Operasi Lilin kali ini, Polda Sulsel bersama instansi terkait menerjunkan sebanyak 4.670 personel gabungan.
"Jumlah pengamanan untuk Polda Sulsel bersama TNI, Pemda dan pelibatan masyarakat yaitu 4.670 personel gabungan. Terdiri 2.429 anggota Polri dan 2.151 dari instansi TNI dan unsur Forkopimda," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana saat diwawancarai awak media, Kamis (22/12/2022).
Nana menjelaskan, konsep operasi dalam pengamanan natal ini adalah operasi terpusat dalam rangka memelihara keamanan ketertiban masyarakat terkait dengan pelaksanaan hari raya natal dan tahun baru.
"Di sini kami bekerja sama dengan instansi terkait TNI Pemda, dan instansi lainnya, tokoh agama dan masyarakat. Kami mengamankan kegiatan dengan fungsi preventif dan pencegahan serta penindakan hukum. Dalam hal ini jelas kita ke depankan pencegahan, tapi penegakan hukum pun akan kami lakukan secara tegas terhadap para pelaku-pelaku yang bisa mengganggu pelaksanaan natal dan tahun baru ini," katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, operasi Lilin tersebut akan berlangsung selam 11 hari. Dimulai dari 23 Desember 2022-3 Januari 2023.
"Kemudian akan ditindaklanjuti dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan sampai dengan tanggal 9 januari," jelasnya.
Adapun sasaran operasi ini, kata dia, memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah natal dan pengamanan tahun baru.
"Sasarannya jelas adalah tempat meliputi gereja, bandara, pelabuhan, tempat-tempat keramaian dalam hal ini perbelanjaan dan rekreasi. Jelas pengamanan orang yang kita amankan," bebernya.
"Sasarannya perkiraan kerawanan yang terjadi masalah kemacetan lalu lintas. Kedua juga masalah pesta-pesta narkoba, pesta minuman, konvoi. Apalagi konvoi kerumunan-kerumunan geng motor," jelasnya.
Di samping itu, kerawanan kemungkinan adanya ancaman teror terhadap berbagai kegiatan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Densus 88, Binda, Kodam.
"Kami mengedepankan preventif dan represif pada kegiatan-kegiatan yang menganggu ibadah umat kristiani," jelasnya.
Terkait dengan masalah pos pengamanan, pihaknya menempat 93 pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik di Sulsel.
"Pos pengamanan 60, pos pelayanan 31, Pos terpadu ada 6. Ini akan kita sebar di beberapa titik di Sulsel. Kita sebar di beberapa titik rawan," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Napi Pemasok Narkoba ke Kampus UNM Dikembalikan ke Rutan Jeneponto
perataan nataru polda sulsel natal dan tahun baru ribuan personel amankan perayaan nataru caritau makassar sulsel
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi Lontarkan Abu V...
RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Peng...
Evakuasi Mobil Kecelakaan di Jalur Gunung Bromo
Pertamina Amankan Pasokan Energi Selama World Wate...
Lemkapi: Polisi Bisa Dalami Kelalaian Pemilik Bus...