CARITAU JAKARTA – Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang perlu memanggil Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Formula E agar persoalan menjadi jelas.

"Saya melihat bahwa KPK memang perlu memanggil Gubernur Anies dalam rangka penjelasan supaya lebih terang benderang persoalan ini," kata Taufik, di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Hadiri Adu Gagasan Antikorupsi KPK, Ganjar-Mahfud Serius Sahkan RUU Perampasan Aset

Menurut anggota Komisi E bidang Kesejahteraan Masyarakat itu, semua pihak sudah melihat secara kasat mata bahwa penyelenggaraan balap mobil listrik itu sukses.

Oleh karena itu, Taufik menyakini KPK akan bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam mendalami perkara dugaan korupsi ajang balap mobil listrik tersebut.

"Kita positif thinking saja pada KPK, bahwa KPK akan menilai Pak Anies seobjektif mungkin," tegasnya.

Terkait penilaian beberapa pihak bahwa penyelenggaraan Formula E tidak transparan karena penganggaran yang tidak dibuka ke publik, Taufik seperti dirilis Antara justru bertanya apakah memang ada kewajiban itu atau sebaliknya. 

"Sekarang ada tidak, kewajiban untuk mengungkap ke publik? Kan sudah ada lembaganya yang mengaudit, yaitu BPK yang memiliki hak untuk melakukan penilaian atas keuangan pemerintah," ucapnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK pada Rabu pagi. Namun Anies tak banyak bicara saat tiba di Gedung KPK.

Sebelumnya, KPK menjelaskan alasan memanggil Gubernur DKI Jakarta yakni penyelidikan kasus Formula E karena tim penyelidik membutuhkan keterangan Anies.

"Dalam proses penyelidikan, KPK tentu dapat mengundang berbagai pihak untuk dikonfirmasi dan diklarifikasi oleh tim penyelidik KPK, sehingga siapapun jika memang keterangannya dibutuhkan pasti akan kami panggil," kata Ali Fikri, juru bicara KPK.(GIB)

Baca Juga: KPK Kembali Telusuri Keberadaan Harun Masiku Lewat Wahyu Setiawan